Suara Nusantara Berkarya Untuk Negeri
Lahat, SN
Kasus minuman keras (miras) yang kuat dugaannya oplosan, yang sebelumnya menelan korban tewas 2 orang, masing-masing Yanto (55) dan Imam (47), Senin (3/8) dinihari, korbannya bertambah 1 orang, yaitu Maman (35), menyusul rekannya menghembuskan nafas terakhirnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun hingga kemarin siang, korban Maman dan Wawan adalah 2 orang korban miras yang ‘tersisa’ yang masih mendapatkan perawatan di RSUD Lahat. Seorang lagi, Deny, kondisinya sudah membaik, sehingga diperbolehkan pulang.
Namun, Senin dinihari, sekira pukul 00.30 wib Maman mendadak kondisinya ‘ngedrop’ hingga kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dan tewas. Jasad korban sendiri langsung dibawa kerumah duka, dan Senin siang dimakamkan di TPU Gunung Gajah.
“Tengah malam mendadak mengigil, lalu sempat ditangani perawat, tapi tuhan bekendak laen,” ungkap Ariandi, salah satu kerabat korban, diwawancarai kemarin.
Menyikapi hal ini terpisah, Kapolres Lahat, AKBP Wira Satya Triputra MSi, didampingi Paur Humas, Ipda Maulana mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus miras ini sendiri. Dimana kedepan, saksi-saksi dilapangan, berikut keluarga terdekat guna kepentingan penyelidikan.
“Saksi-saksi terus kita mintai keterangannya, termasuk asal miras yang dimaksud, agar bisa disidik tuntas,” ungkap Wira.
Dilanjutkannya, upaya lainnya kedepan yang akan dilakukan Polres, yaitu akan berkoordinasi dengan pihak Pemkab, untuk rutin merazia dan menindak tegas pedagang-pedagang yang bandel.
“Aturannya kan sudah jelas, tinggal kedepan kita akan laksanakan penerapannya saja, termasuk sebagai tindakan tegasnya, tak ada kompromi lagi,” beber Wira lagi.
Sebagai upaya preventif atau pencegahan, kedepan pihaknya juga menghimbau, agar masyarakat bisa menghindari pengonsumsian semua jenis miras, karena efeknya sungguh berbahaya, contohnya seperti yang baru terjadi ini.
“Jangan pernah konsumsi miras. Sama sekali tak ada manfaatnya, justru malah membahayakan bagi tubuh kita,” tegasnya. (Fiz)
