
SEPERTI tak ada malunya oknum pejabat yang sampai saat ini masih terus coba-coba cari akal dan modus baru untuk korupsi.
Seperti tak takut dengan penegak hukum, oknum pejabat yang sukanya mencari uang dengan cara korupsi terus berupaya mencari cara-cara baru.
Meski sudah banyak semboyan anti korupsi, MoU dengan penegak hukum, banyaknya koruptor yang ditangkap, tetapi tetap saja korupsi dilakukan. Ini harus menjadi catatan berharga penguasa saat ini.
Padahal semua tau, korupsi selalu meninggalkan sebuah keburukan bagi pelakunya, orang-orang di sekitarnya dan kebijakan yang diambil dari sang pelaku korupsi.
Kalau tak ada korupsi Negeri kita sudah sangat maju. Diharapkan di Pemerintahan Jokowi ini koruptor memang habis ditebas.
Untuk menjadi catatan, korupsi saat sudah ditangani penegak hukum hanya akan menyisakan penyesalan dan rasa malu, karena akan terus menerus menjadi tontonan rakyat bak sinetron berepisode panjang.
Betapa praktek ini akhirnya membuat orang-orang sekitarnya merasa miris dan kisah pilu lainnya. Bahkan yang sangat sedih, banyak oknum pejabat makin menjadi-jadi untuk korupsi. Banyak praktek dan cara curang untuk terus mengambil uang yang bukan haknya.
Perubahan yang mendasar dengan dasar hukum yang tak bisa ditawar, itu tidak bisa tidak harus dilakukan kalau Negeri ini mau maju. Sudah terlalu lama Negeri ini tidur dalam kelemahan bertindak.
Kita berharap di era Presiden Jokowi, hukum memang ditegakkan dengan sejati dan tak bisa ditawar-tawar lagi. Mengatakan ini, karena selama ini penegakan hukum yang sangat lemah untuk para koruptor. Hal ini bisa jadi menyebabkan oknum pejabat atau sekelompok orang tidak takut untuk terus mengambil uang yang bukan haknya. Karena orang akan berpikir tak apa untuk korupsi, karena hukuman tak akan lama.
Menyedihkan sekali, tak habis Negeri nan kaya raya ini dengan kasus korupsi. Tenggelam satu kasus, muncul lagi masalah yang lain. (***)


