
Palembang, SN
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel memastikan tidak akan melakukan tes kesehatan ulang terhadap lima bakal calon bupati/calon wakil bupati yang dinyatakan tidak lolos tes kesehatan.
Hal ini diungkapkan Komisioner KPU Sumsel Ahmad Naafi, kemarin. Pernyataan ini juga menjawab keinginan sejumlah calon kepala daerah yang tidak lolos tes kesehatan untuk dites ulang.
“Hasil tes kesehatan yang dikeluarkan IDI bersifat final dan tidak dapat dilakukan tes kesehatan ulang. Ini berdasarkan PKPU. Namun, calon yang gugur dapat diganti oleh Parpol pengusung pada masa perbaikan,” terangnya.
Sebelumnya, KPU Sumsel secara resmi mengumumkan ada lima bakal calon bupati/calon wakil bupati yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yakni 1 dari Muratara, 2 calon dari Musi Rawas (Mura), 1 dari OKU Timur, 1 calon perseorangan dari PALI.
Berdasarkan penelusuran koran ini, kelima kandidat yang tidak lolos tes kesehatan itu, berasal dari 11 kandidat yang sebelumnya melakukan tes kesehatan lanjutan di RSMH Palembang pada Senin (3/8). Kelima calon dimaksud, yakni Isa Sigit (bakal Cabup Muratara) yang berpasangan dengan Siti Nurizka, Ngadi (bakal Cawabup Musi Rawas) yang berpasangan dengan Ratna Mahmud.
Kemudian, Soni Rahmat Widodo (bakal Cawabup Musi Rawas) yang berpasangan dengan Zulkarnain, dan Edi Haryanto (bakal Cawabup PALI) yang berpasangan dengan Sukarman.
Sementara dari Kabupaten OKU Timur, belum ada kabar yang jelas. Namun, kandidat yang mengikuti tes kesehatan lanjutan dari OKU Timur atas nama Eni Melani, bakal Cawabup yang berpasangan dengan Juanda.
Menurut Naafi, tidak lolosnya kelima kandidat tersebut, berdasarkan hasil tes kesehatan yang dilakukan oleh IDI. Dan sesuai aturan, calon yang dinyatakan gugur tes kesehatan, dapat diganti dengan calon lain, diberi waktu hingga tanggal 7 Agustus 2015.
Terpisah, Ngadi, bakal Cawabup Mura yang dinyatakan tidak lolos tes kesehatan meminta penjelasan dari IDI dan transparansi terkait hasil tes kesehatannya dengan mendatangi Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, Kamis (6/8). Ia juga meminta IDI melakukan tes kesehatan ulang terhadap dirinya.
“Kita ingin kenetralan dokter IDI, saya di DPRD (Mura) itu sudah enam tahun, dan selama ini sehat, dan setiap dicek, belum ada pernyataan gangguan kesehatan. Kita minta klarifikasi IDI dan tes ulang,” ujar kandidat yang diusung oleh Partai Hanura, Demokrat, PBB, PAN dan PKPI ini. (awj)


