


Sementara itu, Wali Kota Cairns Bob Manning menggarisbawahi kesamaan antara Australia dan Indonesia, yakni keanekaragaman masyarakat.
Hal tersebut menjadi modal penting dalam memperkuat kesatuan bangsa kedua negara, kata Manning.
Kedatangan KRI Bima Suci di Kota Cairns juga membawa enam taruna dan satu pelatih dari RAN, yang ikut berlayar dari Sydney selama delapan hari dan mengikuti berbagai program latihan di atas kapal, termasuk peran layar, peran kebakaran dan penyelamatan kebakaran, latihan drum band, dan tarian budaya.
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M Sati Lubis mengatakan bahwa partisipasi taruna Australia sangat baik untuk memperkuat hubungan antara TNI AL dan RAN.
“Interaksi antara taruna TNI AL dan AAL penting untuk meningkatkan kedekatan, termasuk dari segi bahasa dan budaya,” kata Sati.
Seperti yang dilakukan di kota-kota sebelumnya, kedatangan KRI Bima Suci menuju lokasi sandar Trinity Wharf, Cairns diiringi dengan permainan drum band para taruna yang memainkan sejumlah lagu Indonesia dan Australia.
Para taruna juga unjuk kebolehan dengan melakukan aksi dressing the yards dengan menaiki tiang-tiang kapal setinggi 53 meter selama proses sandar.
Penampilan dan atraksi para taruna turut menarik perhatian sekitar 3.000 penumpang kapal pesiar Pacific Encounter yang pada saat bersamaan berada di lokasi sandar dan sedang memulai proses pelayaran.
Selama berada di Cairns, KRI Bima Suci menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya Open Ship dan Cocktail Reception pada 23 September 2022. HALAMAN SELANJUTNYA>>


