
Palembang, SN
Pekatnya kabut asap yang menyelimuti Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berdampak pada menurunnya kualitas udara bahkan dinilai kategori berbahaya dan tidak sehat. Akibat menurunnya kualitas udara tersebut maka tingkat kesehatan warga di Sumsel pun ikut menurun.
“Sampai saat ini tercatat penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Provinsi Sumsel mencapai angka 348 ribu orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, dr Lesty Nurainy, Rabu (30/9).
Dijelaskannya, dari Januari 2015 hingga September 2015 ini, jumlah penderita ISPA di Sumsel terbanyak disumbangkan dari Kota Palembang dengan angka penderita ISPA sebanyak 235.090 orang. Dirinya pun mengakui, sejak 2 bulan terakhir, peningkatan jumlah penderita ISPA cukup tinggi yakni sebanyak 28 ribuan se-Sumsel.
“Ya, memang 2 bulan terakhir ini kabut asap sudah semakin menebal sehingga sangat berpengaruh bagi kesehatan,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, salah satu upaya penanggulangan yang dilakukan Dinkes Sumsel diantaranya, membantu mendistribusikan masker kepada warga di tiap daerah. Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas untuk siaga 24 Jam menerima warga yang menderita ISPA.
“Untuk sekarang, para warga di Sumsel belum perlu dievakuasi, namun cukup dengan hidup sehat dan waspada kabut asap,” ungkapnya
Sementara itu, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumsel pun menyatakan bahwa saat ini kualitas udara di Sumsel masuk kategori sangat tidak sehat.
“Kami BLH Sumsel selalu melakukan pemantauan kualitas udara, dari hasil pantauan kami hari ini rata-rata nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) diatas 200. Angka ini menandakan bahwa kualitas udara Sumsel saat ini tidak sehat,” kata Lukita Aryani, Kepala BLH Sumsel.
Data tersebut, lanjut Lukita, nantinya akan disampaikan ke beberapa sektor terkait dengan tujuan untuk menentukan langkah-langkah sesuai bidang tugasnya. Seperti ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, agar bisa memantau juga tingkat penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, konsentrasi partikulat PM mencapai 10 di Palembang dengan angka ISPU 400 keatas pada pukul 05.00 WIB. Yang mana angka ini menunjukkan kualitas udara dengan kategori berbahaya,” ungkapnya. (yun)


