
PALI, SN
Kaum hawa tampaknya harus berhati-hati saat melakukan aktivitas di kebun karet, pasalnya pelaku percobaan perkosaan disertai pembunuhan yang dialami, Siti Rokaya (26), warga Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI masih berkeliaran.
Informasi yang dihimpun SN dari warga setempat mengatakan, kejadian itu terjadi, Selasa (21/7) sekitar pukul 08.00 WIB saat warga sedang melakukan aktivitas mantang (pahat pohon keret), tiba-tiba warga mendengar suara teriak ‘minta tolong’.
Mendengar suara teriak histeris itu, Agus bersama warga yang sedang berdekatan dengan lokasi kebun karet milik korban langsung mencari sumber suara teriak itu.
Namun, betapa kegatnya Agus, setalah melihat Siti Rokaya bersimbah darah dengan luka tusukan di punggung sebelah kanannya.
Melihat kondisi Siti yang lemah dan kritis akibat menahan luka tusukan, warga setempat langsung membawa korban ke pemukiman penduduk dan puskesmas yang berjarak sekitar 4 Km dari lokasi kejadian.
Petugas puskesmas tidak sanggup menangani korban hingga akhirnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi. Setiba di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Talang Ubi korban tidak bisa ditolong lagi, hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya.
“Warga yang lagi mantang mendengar suara teriakan minta tolong, akhirnya warga mencari suara itu, dan ditemukanlah Siti Rokaya sedang kesakitan dengan luka tusukan di punggung sebelah kanannya,” kata Rustam, warga Desa Prabu Menang, ketika dihubungi Selasa (21/7).
Diduga kuat, lanjut Rustam, pelaku melakukan percobaan perkosaan terhadap korban yang sudah menikah sejak enam tahun belakangan ini. Namun, korban melakukan perlawanan terhadap pelaku yang kini masih berkeliaran.
Ditambahkan Kepala Desa Prabu Menang, Abul Rustomi, mengungkapkan, sebelum korban menghembuskan napas terakhir. Korban sempat menyebutkan nama pelaku yang diduga mencoba melakukan perkosaan dan penusukan dengan senjata tajam dipunggung sebelah kanan korban.
“Sebelum korban dibawa ke RSUD Talang Ubi, saya dan polisi menanyakan nama pelaku, korban kenal dengan pelaku dan menyembutkan nama pelaku itu,” ungkap Abul.
Dia mengatakan, hingga saat ini, nama pelaku sudah menjadi “buah bibir” warga setempat yang berinisial ‘AM’ warga Desa Prabu Menang.
“Warga disini sudah tahu semua dengan pelaku berinisial ‘AM’, setelah korban menyebut nama pelaku, kini pelaku menjadi omongan warga kami.” jelas Abul.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Penukal Utara, Iptu Sibero mengatakan, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian di wilayah hukumnya dan sudah meminta keterangan dua saksi.
“Di lokasi kejadian kami menemukan percikan darah, dan meminta keterangan dua saksi yang pertama kali menemukan korban di kebun karet itu, berjarak 4 Km dari permungkiman penduduk,” ujar Sibero.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“Kita masih menunggu hasil visum di RSUD Talang Ubi. Jadi belum bisa menyimpulkan korban diperkosa atau sebaliknya, sedangkan luka tusuk dipunggung sebelah kanan korban akibat ditujah dengan benda tajam,” jelas Sibiro ketika dihubungi. (ans)


