Lima Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki

tanpa alas kakiSehari-hari Anda menghabiskan sebagian besar waktu di kantor dengan alas kaki dan menghabiskan sisa waktu di rumah tanpa alas kaki. Tapi di rumah ditutupi dengan lantai.

Sebuah studi baru mengatakan, berjalan tanpa alas kaki dapat membantu meminimalkan peradangan dan meningkatkan kualitas tidur.

Meskipun sebagian besar orang sulit untuk percaya bahwa ada manfaat dari berjalan tanpa alas kaki, namun ahli kesehatan mendukung fakta tersebut. Berikut manfaat berjalan tanpa alas kaki, seperti dilansir laman Boldsky.

Manfaat pertama

Berjalan tanpa alas kaki dapat membantu meminimalkan peradangan dalam tubuh Anda. Beberapa sumber mengatakan, kaki Anda dapat menikmati efek antioksidan ketika terkena bumi dan ini dapat membantu dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh Anda.

Baca Juga :   Satgas: Kebijakan Relaksasi Kerap Disalahartikan Sebagai Keadaan Aman

Manfaat kedua

Jika Anda pernah mencoba untuk berjalan-jalan di pantai dengan kaki telanjang, Anda mungkin pernah merasakan suasana hati yang baik.

Sebuah studi membandingkan dua kelompok. Satu kelompok tidak menggunakan alas kaki dan satunya lagi menggunakan. Dan, hasilnya kelompok yang tidak menggunakan alas kaki menikmati suasana hati lebih baik dari yang memakai alas kaki. Tentunya, hal ini juga dapat membantu dalam mencegah depresi dan stres.

Manfaat ketiga

Jika Anda menderita insomnia, cobalah berjalan tanpa alas kaki. Hal ini dapat meminimalkan kadar kortisol, sehingga meningkatkan tidur Anda. Anda juga dapat tidur di lantai untuk mendapatkan efek yang sama.

Baca Juga :   DKI Tetap Tingkatkan Sosialisasi Prokes di Lingkungan Perkantoran

Manfaat keempat

Berjalan tanpa alas kaki dikatakan dapat mempercepat proses penyembuhan dalam tubuh. Selain itu, mekanisme perbaikan jaringan tubuh juga bekerja dengan baik. Jadi, cobalah berjalan-jalan tanpa alas kaki dan nikmati manfaatnya.

Manfaat kelima

Sebuah penelitian mengatakan bahwa berjalan tanpa alas kai dapat mengurangi risiko kardiovaskular. Hal ini juga meminimalkan masalah kecil tertentu seperti kembung, sakit kepala, kelelahan, dan stres. (asp)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Kemenkes: Perangkat Ajar Kesehatan Resmi Masuk Kurikulum Merdeka

Jakarta, KoranSN Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi mengatakan perangkat ajar kesehatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!