




Pagaralam, koransn.com
Ferbrianto Akbar (18), pendaki Gunung Dempo asal Palembang, Minggu (28/2) pukul 15.30 WIB tewas kedinginan. Korban yang merupakan mahasiswa disalah satu universitas swasta di Palembang ini meninggal dunia diduga akibat dihedrasi dan kehilangan panas tubuh saat korban berada di kawasan Lereng Gunung Dempo.
Sekretaris BPBD Pagaralam, Rolly Kudata SE mengatakan, korban merupakan salah satu pendaki dari 21 pendaki yang naik bersamaan ke Gunung Dempo. Selain korban yang meninggal, ada juga satu pendaki lainnya yang kondisi kesehatannya kritis usai dievakuasi turun dari lereng gunung.
“Jadi ada dua pendaki Gunung Dempo yang saat dievakuasi satu meninggal dan satu kritis. Sedangkan untuk ke 19 rekan korban lainnya, semua dalam keadaan baik. Para pendaki ini naik ke Gunung Dempo dalam rangka mengikuti diksar,” ujarnya.
Dilanjutkan Rolly, untuk jenazah Febriato Akbar saat ini telah dievakuasi pihaknya ke kamar jenazah RSD Besemah. Sedangkan untuk korban yang kritis masih dalam perawatan medis setelah dievakuasi.
Hingga kini, lanjut Rolly, baru satu korban yang diketahui identitas nama termasuk asalnya.
“Sementara untuk satu korban lagi, sudah dalam perawatan tim medis di rumah sakit, kini semua pendaki sudah berhasil turun dari puncak Gunung Dempo,” tutupnya. (asn)


