Mahasiswa: Palembang Tanpa Wawako, Ibarat Kapal Tanpa Arah

Ilustrasi.

Palembang, KoranSN

Hingga kini Walikota Palembang Harnojoyo masih bekerja sendiri, alias tanpa wakil walikota. Kondisi ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, tidak terkecuali dari kalangan mahasiswa.

Misna, mahasiswa Universitas Bina Darma Palembang mengatakan rasa prihatinnya terhadap kondisi Kota Palembang yang tidak ada wakil walikotanya saat ini.

“Jika lama-lama dibiarkan dalam keadaan kosong seperti ini, sama saja seperti kapal tanpa arah. Soalnya tidak ada yang membantu pimpinan,” kritiknya, ditemui, Minggu (14/2/2016).

Lebih lanjut lagi Misna menyampaikan bahwa dampak dari kekosongan itu pun tidak dapat dielakkan.

“Akan ada dampaknya sih. Akan mengadu kemana masyarakat soal masalah, atau aspirasi yang diinginkannya kalau pemimpinnya saja tidak ada,” ujar mahasiswa semester enam Jurusan Sistem Informasi itu.

Baca Juga :   HUT PDI Perjuangan Bakal Pecahkan Rekor MURI

Di tempat yang berbeda, Maryani mahasiswa Jurusan Psikoterapi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Palembang berpendapat, jika bangku wakil walikota itu kosong otomatis kinerja walikota tidak akan maksimal.

“Bagaimana walikota bisa bekerja maksimal dengan sendirian. Sedangkan, masyarakat sendiri yang ingin memberikan keluhan dan aspirasi itu tidaklah sedikit”.

Tidak sedikit pula menurutnya ada kegiatan baik masyarakat dan mahasiswa yang membutuhkan dukungan dari pemerintah. Namun, tidak sepenuhnya berjalan karena struktural pemerintahan tidak lengkap.

“Karena tidak lengkap struktural pemerintahannya kan, pastilah kinerjanya tidak semaksimal yang diharapkan. Jadi, sedikit banyaknya baik untuk masyarakat dan mahasiswa pasti ada pengaruhnya sebab dari kekosongan Wakil Walikota Palembang ini,” ujarnya.

Baca Juga :   Lagi, Karhutla di Sumsel Meningkat

Senada dengan yang dikatakan Maryani, Dedeh Kurniasih mahasiswa Jurusan Jurnalistik Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang  memberikan tanggapannya perihal kekosongan kursi Wakil Walikota Palembang saat ini.

“Walikota tidak mempunyai partner kerja. Dia sendirian menjalankan semua tugas dan program kerja yang ada. Mungkin dia bisa memang, tapi tidak efisien,” tukasnya.

Dedeh menambahkan, seharusnya pemerintah lebih sigap menanggapi masalah ini. “Kenapa tidak lebih sigap untuk memilih wakil walikota yang kosong dengan orang yang selayaknya disana. Tidak seharusnya membenahi yang terlihat saja namun yang tidak terlihat saja belum dibenarkan,” pungkasnya. (Ellyvon/Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Festival Candi Bumiayu, Perwujudan Kebesaran Sriwijaya

Palembang, KoranSN Organisasi Wilayah (Orwil) ICMI Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!