
Lahat, SN
Wakil Bupati Lahat, Marwan Mansyur SH MM mengajak lapisan masyarakat menciptakan dan membiasakan menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pangan pokok beras. Hal ini dikatakn Marwan kepada wartawan usai lomba menu B2SA yang dilaksanakan Badan Ketahanan Pangan Lahat, Kamis (11/6) di Gedung Kesenian.
Marwan Mansyur menyampaikan, memasyarakatkan dan membiasakan keluarga untuk mengkonsumsi beraneka ragam menu makanan sehari-hari sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap pangan pokok beras dan terigu. Selanjutnya juga dirinya mengarahkan badan ketahanan pangan, kedepan dapat melibatkan semua SKPD dan masyarakat untuk mengikuti perlombaan tersebut.
“Tahun Depan Badan Ketahanan Pangan dapat mengajak dan tampilkan semua SKPD ikut lomba, termasuk masyarakat, melewati kades, lurah, RT untuk meningkatkan sosialisasi mengajak masyarakat menciptkan bahan-bahan makanan,” papar Marwan.
Dari pantauan Koran Suara Nusantara Marwan bersama puluhan kepala SKPD dan Camat nampak mencicipi beragam masakan dari peserta lomba.
Sementara itu Kepala Badan ketahanan pangan Kabupaten Lahat H Hasnul Basri SH MM menyampaikan, tujuan diadakannya lomba ini antara lain memotivasi dan membiasakan masyarakat untuk memanfatkan menu makanan lokal selain beras.
“Termasuk Meningkatkan pengetahuan masyarkat akan pentingnya konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan aman,” ujar dia.
Ditambahkan Hasnul yang mendampingi Marwan saat diwawancarai wartawan tujuan lain dari sosialissi ini ialah mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam pengembangan atau menciptakan menu makanan beragam seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal.
Terpisah, Tina Samsul Ketua Tim Penggerak PKK, Kecamatan Tanjung tebat salah satu peserta lomba Lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumberdaya lokal tahun 2015 ini mengatakan, menu pariatif yang disajikan untuk lomba kali ini, dengan memanfaatkan tanaman lokal selain beras, maka dirinya bersama masyarakat lainnya mencoba beberapa parian khas di wilayah kecamatan tanjung tebat.
“Di lomba ini kita menyajikan parian yang beragam dari tanam tumbuh didaerahnya kecuali beras,” pungkas Tina. (fiz)


