Massa Ancam Bermalam di Kantor Pemkab Lahat Terkait Dugaan Sengketa Lahan

Suasan pengamanan demonstran dipimpim oleh Kapolres Lahat sore pukul 16.00 di halaman Pemkab Lahat. (foto-robby/koransn)

Lahat, KoranSN

Massa yang melakukan demo di halaman Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lahat, Selasa siang (19/02/2019) mengancam tidak akan pulang dan akan menginap di halaman Kantor Pemkab Lahat jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ramli selaku Ketua Korlap para pengunjuk rasa. Ramli merupakan salah satu perwakilan massa yang melakukan aksi demo atas tuntutan klaim dugaan penyerobotan lahan oleh salah satu perusahaan perkebunan.

Dalam aksi tersebut, massa meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lahat agar melakukan pelacakan terhadap tanah seluas 99 H (sembilan puluh sembilan hektar) yang diduga diserobot oleh pihak perusahaan perkebunan.

“Kami meminta agar dilakukan pematokan batas pada ataran Sungai Ramok dan Sungai Banjar Sari Desa Gedung Agung dan Tanjung Lontar oleh Bupati dan pihak Polres Lahat,” kata Ramli selaku Korlap saat diwawancara awak media SN di halaman Pemda Lahat.

Tampak kendaraan massa aksi. (foto-robby/koransn)

Menurut Ramli, dugaan sengketa klaim lahan ini sudah bermula dari 2014 silam. Awalnya, tanah rakyat seluas 164 H tersebut selama ini diduga digarap pihak perusahaan dan tidak ada kompensasi ke masyarakat sekitar. Selama ini memang tidak ada pendekatan dari pihak perusahaan.

Baca Juga :   KUD Pertanyakan Ganti Rugi Jalan Tol

“Sampai hari ini pun kami belum pernah bertemu dengan perwakilan perusahaan. Hari ini kami membawa massa sebanyak 300 dari Desa Gedung Agung dan Desa Arahan. Kami berharap ada penyelesaian dengan tuntutan kami hari ini serta tidak plin-plan, kami sudah ada surat Birowasidik Bareskrim Mabes Polri sebagai pegangan kami,” jelas Ramli.

Abdul Gani salah satu warga yang ikut aksi damai mengatakan, dirinya merupakan salah satu pemilik tanah yang saat ini diduga bersengketa dengan lahan perusahaan perkebunan tersebut. Dirinya mengaku, sangat dirugikan dengan peristiwa ini.

“Saya punya surat atas tanah saya tersebut. Saya mau menuntut hak saya,” katanya.

Pantauan di lapangan, massa melakukan aksi mulai pukul 10.00 WIB dan akan tidak akan meninggalkan lokasi bila tidak ada penyelesaian.

Baca Juga :   Perpustakaan Keliling Siap Tingkatkan Minat Membaca Warga

“Bila tuntutunan kami tidak dikabulkan, kami tidak akan meninggalkan lokasi, dan akan menginap di lapangan Pemda Lahat,” kata massa serentak sambil berteriak.

Ujang Toni selaku Ketua LSM Dewan Kordinator Daerah dan LSM Wira Lentera Jiwa Sumsel mengatakan hal yang sama. Dirinya bersama rekan-rekan tidak akan meninggalkan lokasi, sebelum tuntutan dipenuhi oleh Pemkab Lahat.

Sementara Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap melalui Kabag Ops Polres Lahat Kompol Jossy yang bertugas di lapangan mengatakan, sejauh ini massa bisa dikendalikan dan kondusif.

“Polres Lahat menurunkan ratusan Personil anggota dan mobil water canon, sejauh ini keadaan aman dan kondusif,” jelas Jossy.

Hasil penelusuran awak media, sekitar pukul 16.00 WIB akhirnya massa dibubarkan oleh Polres Lahat secara tertib. Bahkan Kapolres Lahat, AKBP Ferry Harahap turun langsung ke TKP untuk berdialog dengan massa unjuk rasa.

“Para pengunjuk rasa kami berikan pengertian agar jangan bermalam di lingkungan Kantor Pemda Lahat. Mereka akhirnya mengerti dan membubarkan diri dengan tertib,” tegas Kapolres Lahat. (rob)





Publisher : Awid Durrohman

Lihat Juga

Didampingi Istri, Cik Ujang Saksikan Pertandingan Piala Gubernur Sumsel U-45

Lahat, Koran SN Tim Sepakbola Lahat Cahaya United mengikuti Turnamen Piala Gubernur Sumatera Selatan U-45 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!