Menakar Kans Ukraina Meraih Keanggotaan Penuh dari NATO

Melebur dengan Barat

Satu hal yang mirip adalah kecenderungan dalam Kesultanan Turki Utsmaniyah yang ketika itu mulai menerapkan berbagai pola hidup Barat di dalam kondisi pola sosial kemasyarakatan dan perpolitikannya.

Hal ini mirip dengan Ukraina yang pada abad ke-21 ini juga memiliki keinginan untuk melebur dengan Barat, antara lain dengan bergabung ke NATO, yang merupakan blok militer utama dari negara-negara Barat.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sudah lama menyatakan keinginan agar negaranya dapat bergabung dengan NATO.

Bergabung atau menjadi anggota penuh NATO merupakan salah satu pilihan yang dinilai paling baik, terutama sebagai jaminan keamanan bagi Ukraina, yang saat ini sejumlah wilayahnya sedang diduduki oleh Rusia.

Baca Juga :   Indonesia-Inggris Tegaskan Komitmen Kemitraan Strategis

Namun, Zelenskyy pada Jumat (2/6/2023), juga menyatakan bahwa pihaknya sadar bahwa untuk saat ini, adalah tidak mungkin bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO, saat negaranya sedang berperang dengan Rusia.

Menurut pernyataan Zelenskyy dalam konferensi pers di ibu kota Kiev, seperti dikutip Reuters, bila Ukraina bergabung sepenuhnya dengan NATO saat ini, maka hal itu dapat menarik blok militer Barat itu untuk berhadapan secara langsung dengan Rusia.

Di lain pihak, Rusia juga mengingatkan bahwa bila Ukraina menjadi anggota penuh NATO, maka berpotensi menjadi permasalahan dalam tahun-tahun ke depan.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, pada Jumat (2/6/2023) berpendapat bahwa sebenarnya banyak negara-negara Uni Eropa (EU) yang menyadari potensi permasalahan ini.

Baca Juga :   CEO Moderna: Vaksin Sepertinya Kurang Ampuh Lawan Omicron

“Namun, sayangnya, Washington memegang kendali irama di NATO. EU hanyalah menjadi instrumen patuh dalam orkestra tersebut,” kata Peskov, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Peskov menegaskan kembali bahwa Federasi Rusia akan mengedepankan kepentingan dan keselamatannya, termasuk dalam menghadapi perluasan NATO yang berbatasan langsung dengan perbatasan mereka.

NATO sendiri, yang saat ini beranggotakan 31 negara dengan masuknya Finlandia baru-baru ini, sudah sejak lama menyatakan bahwa organisasi tersebut hanyalah murni sebuah aliansi pertahanan yang tidak memberikan ancaman kepada Rusia. HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

WMO: 2023 Bakal jadi Tahun Terpanas dalam Sejarah

London, KoranSN Badan cuaca PBB pada Kamis (30/11/2023) menyatakan bahwa 2023 kemungkinan bakal menjadi tahun …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!