
KAPOLDA Sumsel Irjen Prof Iza Fadri tak lama lagi akan digantikan oleh Irjen Djoko Prastowo, yang saat ini menjabat Wakabaintelkam Mabes Polri. Tentu saja pergantian jabatan Kapolda ini akan menyisakan banyak tugas.
Kapolda Sumsel Iza Fadri selama ini dinilai sangat serius dalam memberangus praktek korupsi. Ini ditunjukkan dengan banyaknya kasus korupsi yang ditangani dan dituntaskan. Tetapi disela semua itu, masih ada PR untuk Kapolda baru nantinya, karena beberapa kasus masih belum selesai dituntaskan.
Selama ini angin baik dengan penuntasan korupsi sangat ditanggapi positif elemen masyarakat di Bumi Sriwijaya, karena selama ini sudah terlalu banyak oknum pejabat yang dengan terang-terangan terus merugikan negara dengan cara-cara tak benar.
Tetapi oknum pejabat tersebut selama ini seolah aman-aman saja. Nah, dengan sikap tegas Polda Sumsel diharapkan bisa menekan kasus korupsi.
Kita harapkan di tangan Kapolda baru nantinya, semua itu tak berubah. Aparat harus terus memberikan efek jera bagi oknum pejabat yang masih berani mencoba-coba untuk main-main dengan uang rakyat.
Karena tak terhitung lagi berapa uang yang masuk ke kantong oknum pejabat dengan beragam cara. Ada yang memainkan anggaran, ada yang membuat anggaran atau proyek fiktif dan banyak cara lainnya.
Harapan besar ini muncul agar paling tidak cita-cita banyak tokoh Negeri ini yang ingin Bangsa ini bebas korupsi, bisa pelan-pelan dilakukan. Mengapa dilakukan pelan-pelan, karena lingkaran korupsi di Bumi Pertiwi ini sudah sangat parah.
Banyak sekali oknum pejabat yang dengan entengnya menyatakan bahwa korupsi di Negeri ini adalah hal biasa. Walaupun KPK, Polisi, dan aparat lainnya tak henti menangkap oknum pejabat yang korupsi, muncul lagi koruptor baru yang tak jera.
Di tangan Kapolda Iza Fadri kita patut apresiasi sikapnya yang sempat memerintahkan Polres-Polres untuk mengikuti sikap Polda Sumsel ini, karena setiap Polres memang dibebankan target untuk turut memberangus korupsi di daerah masing-masing.
Tetapi untuk catatan, beberapa kasus korupsi tampaknya masih berjalan pelan. Ini Hendaknya menjadi PR bagi Polda Sumsel yang baru nantinya, jangan sampai gerak langkah serius dianggap sebelah mata oleh rakyat, karena ada kasus yang sangat lama terungkapnya.
Kita dari banyak generasi, dari masa ke masa merasa miris dengan kondisi Negeri Indonesia, tempat kita berpijak, mencari penghidupan, susah payah menemukan jati diri, tetapi mempunyai penyakit kronis korupsi yang tak pernah sembuh.
Ya, korupsi! satu kata ini selalu menggelayut di pemerintahan setiap rezim. Rakyat mau bilang apa? Setiap kali ada oknum pejabat yang tersandung dan tertangkap korupsi, paling jutaan rakyat yang menonton televisi dan baca berita, hanya bisa mengurut dada dan berucap miris, ‘tak ada takutnya lagi orang untuk korupsi’. (***)


