Menggiatkan Konsumsi Susu Nasional Untuk Gaya Hidup Sehat

Dengan tingginya zat gizi yang ada, tentunya manfaat susu tak main-main, seperti meningkatkan sistem imunitas tubuh, meningkatkan kecerdasan otak dan daya nalar, menyokong pertumbuhan fisik dan mencegah stunting, serta sumber energi dan zat gizi.

Tak hanya itu, susu juga bermanfaat untuk membantu regenerasi sel, menunjang tumbuh kembang anak, menjaga kesehatan mata, dan mudah dicerna tubuh.

Bahkan, mengonsumsi 1-2 gelas susu sehari menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti osteoporosis, alzheimer, gangguan kognitif, sindrom metabolik, obesitas, diabetes, dan hipertrigliseridemia.

Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Hardinsyah menyarankan untuk mengonsumsi susu minimal satu gelas per hari atau minimal 250 mililiter (ml) dan maksimal lima gelas per hari atau 1.250 ml, kecuali untuk orang dengan kondisi tertentu.

Baca Juga :   KKP Targetkan Konsumsi Ikan 62,5 Kg/Kapita Pada 2024

Bagi ibu hamil, satu gelas susu sehari selama kehamilan bisa memperpanjang tulang janin, sehingga akan mencegah stunting. Apalagi saat ini pemerintah sedang berfokus mencegah stunting.

Maka dari itu, sangat banyak manfaat susu untuk mencegah berbagai penyakit yang ada sehingga memang harus terus ditingkatkan konsumsinya.

Semenjak pandemi COVID-19 melanda tren hidup sehat semakin digiatkan masyarakat dengan gemar berolahraga. Hal tersebut tentunya bisa ditambah dengan peningkatan konsumsi susu.

Survei Hebalife Nutrition pada 2020 mencatat konsumsi makanan sehat dan olahraga yang rutin kian menjadi tren di Asia Pasifik, dengan tiga dari lima orang percaya mereka akan lebih sehat di era normal baru.

Baca Juga :   Kemenkes: Vaksinasi Penguat untuk Tingkatkan Efektivitas Vaksin Primer

Kian meningkatnya kesadaran akan urgensi pola hidup sehat dan olahraga menguatkan peran susu sebagai bagian dari penerapan gaya hidup sehat saat ini.

Untuk itu, peningkatan konsumsi susu bisa digiatkan dengan menjadikan konsumsi susu sebagai kebiasaan dan gaya hidup kekinian. HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Gejala Pneumonia Anak Umumnya Diawali Demam, Batuk atau Pilek

Jakarta, KoranSN Pakar kesehatan anak dari Kelompok Staf Medis Kesehatan Anak Rumah Sakit Dr. Cipto …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!