Menghidupkan Kotabaru Menjadi Alternatif Wisata Malam di Yogyakarta

Salah satu sudut di kawasan cagar budaya Kotabaru, Babon ANIEM, yang dimanfaatkan sebagai gardu listrik untuk menyalurkan listrik di Kotabaru pada masa Hindia Belanda. Pemerintah Kota Yogyakarta menjadikan kawasan tersebut sebagai alternatif wisata malam.(Foto-Antara)

Yogyakarta, KoranSN

Sebagai kota yang hidup dari sektor pariwisata, Yogyakarta tidak pernah berdiam diri. Kota ini terus mencari alternatif destinasi atau atraksi wisata yang selalu baru agar wisatawan tetap datang dan datang lagi.

Hingga saat ini, magnet utama wisata di Yogyakarta adalah Malioboro. “Belum ke Yogyakarta jika belum ke Malioboro” layaknya mantra yang selalu menyihir wisatawan untuk tidak lupa menyempatkan diri mampir ke Malioboro.

Namun, sebenarnya masih banyak destinasi wisata lain yang juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi di Yogyakarta, salah satunya kawasan Kotabaru yang berada tidak jauh dari Malioboro.

Baca Juga :   Bupati: Pembangunan Kawasan Wisata Dapat Perhatian Kapolda Jabar

Kotabaru yang menjadi salah satu kawasan cagar budaya di Kota Yogyakarta menawarkan suasana lain dan tentu unik dibanding destinasi wisata yang selama ini sudah dikenal di Yogyakarta khususnya wisata berbasis budaya tradisional.

Sebagai kawasan cagar budaya, Kotabaru dipadati dengan deretan bangunan dan rumah bergaya arsitektur kolonial atau indische karena kawasan seluas sekitar 71 hektare tersebut pada awalnya dibangun untuk permukiman warga Eropa. HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Dispar Gunungkidul Catat PAD Pariwisata Capai Rp500 Juta

Gunungkidul, KoranSN Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat pendapatan asli daerah dari sektor …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!