
Palembang, SN
Suasana dihalaman depan pengadilan agama Jakabaring Palembang Kamis (12/11) dibuat heboh. Pasalnya, seseorang yang diduga pelaku begal diamuk massa ketika sedang mengurus perceraian bersama istrinya. Pria tersebut yakni, Lani (23) warga Kawasan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. atas penyerangan yang tak terduga itu, Lani harus mengalami luka memar dibagian wajahnya.
Informasi yang dihimpun Suara Nusantara, saat kejadian Lani hendak mengeluarkan sepeda motor Yamaha V-xion BG 6683 RB yang diparkirkannya di parkiran halaman gedung pengadilan agama.
Ketika mengeluarkan sepeda motor itu, ternyata Gusti Pratama (19) warga Jalan Pangeran Ratu Kelurahan 15 Ulu Kecamatan SU I, yang merupakan penjaga parkir ditempat tersebut mengenali Lani yang telah melakukan aksi begal terhadapnya bulan yang lalu.
Menyadari keberadaan Lani, membuat gusti sontak menggiring Lani ke wilayah belakang kantor pengadilan agama, namun Lani sempat hendak melarikan diri, dan berhasil ditangkap massa.
Saat ditemui dilokasi Gusti menuturkan jika ia dua bulan yang lalu sempat menjadi korban pembegalan yang dilakukan Lani, hingga ia harus mengalami luka tusuk sebanyak dua lubang dibagian dada. ” Waktu itu saya sempat melawan, dan dia mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis pisau dan menusukannya kedada saya hingga tembus kebagian punggung belakang,” kata Gusti.
Menurut Gusti, setelah berhasil mengamankan Lani, ia langsung menghubungi temannya Febriansyah (21) warga Jalan Pangeran ratu Kelurahan 15 Ulu Kecamatan SU I yang merupakan saksi mata peristiwa pembegalan dua bulan silam tersebut.
Ketikak dikonfirmasi Febriansyah mengatakan saat itu ia dan gusti sedang berboncengan untuk pulang kerumah. Saat tiba diatas jembatan Musi II. tanpa disadarinya tiba-tiba pelaku yang diduga Lani datang dari belakang dan langsung menusukan sajam kearahnya dan temannya gusti. “Saya langsung lawan, tetapi kami kalah, karena tak memiliki senjata Pak !,”ujarnya. Diketahui, meski telah menjadi korban pembegalan Gusti dan Febri tak membuat laporan ke pihak yang berwajib. Menurutnya, saat itu mereka berdua tak sempat membuat pengaduan lantaran sedang mendapatkan perawatan yang intensif di rumah sakit Palembang BARI.
Sementara, Lani yang diduga pelaku pembegalan berkilah kalau ia telah melakukan aksi pembegalan tersebut, bahkan menurutnya, ia sama sekali tak mengenal gusti dan febri yang mengaku korban begalnya tersebut. “Saya kesini, hanya ingin mengurus perceraian Pak !, tapi tak taunya malah jadi begini. Saya tak terima,” kata Lani sambil menahan rasa sakit akibat dipukili.Sementara Kapolsek SU I Kompol Suhardiman yang saat kejadian langsung mendatangi lokasi mengatakan untuk Lani yang diduga pelaku begal langsung dibawah pihaknya ke Mapolsek SU I untuk menjalani pemeriksaan lebihlanjut. “Ya, Lani kita bawah guna menghindari amuk massa,” singkatnya. (den)
—


