


HAMPIR rata-rata sungai di Kota Palembang saat ini dipenuhi dengan sampah. Sangat mudah untuk menemukan tumpukan plastik bekas dan sampah rumah tangga yang mengapung dan menumpuk di beberapa anak sungai.
Ciri khas sampah di Palembang, selalu dibarengi dengan endapan lumpur, enceng gondok, dan rumput liar. Ini disebabkan karena kondisi wilayah Palembang yang memang sebagian rawa-rawa. Jelas saja dengan kondisi ini, bau tak sedap atau busuk mudah tercium dari sekitar sungai-sungai, terutama di daerah pinggiran.
Belakangan Walikota Palembang H Harnojoyo sudah menggalakkan pemnbersihan sampah di sungai. Tetapi anak-anak sungai masih tetap kotor, ini disebabkan pola dan kebiasaan warga yang masih menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan. Diharapkan gerakan Walikota ini diikuti semua warga kota untuk sadar dan tertib, jangan membuang sampah di sungai.
Kalau kita perhatikan, semua sungai-sungai sudah tercemar, penuh sampah dan bau tak sedap. Jangankan untuk mendekati sungai, kadang saat melintas di dekat sungai tangan sudah menutup hidung.
Bila sungai ini dijaga, dipelihara, tentu akan sangat bermanfaat. Tak bisa hanya menyalahkan warga kota dengan kata-kata jangan membuang sampah ke sungai. Harusnya anggarkan dana resmi untuk secara berkesinambungan menata sungai-sungai yang ada.
Menjaga sungai adalah kewajiban kita semua. Menyatakan semua ini adalah untuk masa depan lingkungan kita. Saat ini semua ini fasilitas kota rusak, ditambah lagi sungai yang kotor. Semoga ini segera dibenahi. (***)