Meski di Guyur Hujan, Perayaan Imlek Tetap Khidmat

Wakapolresta Palembang, AKBP Iskandar F Sutisna ikut melepaskan burung di Vihara Dharmakirti Palembang saat melakukan patroli, Senin (8/2/2016). (foto/Ferdinand)
Wakapolresta Palembang, AKBP Iskandar F Sutisna ikut melepaskan burung di Vihara Dharmakirti Palembang, Senin (8/2/2016). (foto/Ferdinand)

Palembang, SN

Meski di guyur hujan, perayaan Imlek atau tahun baru Cina di Kota Palembang tetap berlangsung dengan aman dan khidmat. Seperti di tunjukan saat pelaksanaan malam bhakti dan ritual doa yang rutin dilaksanakan oleh umat Buddha di Vihara Chandra nadi di kawasan 10 Ulu Kota Palembang, Minggu (7/2/2016).

Hal tersebut terlihat dari banyaknya masyarakat Tionghoa yang memadati vihara tersebut, masyarakat dengan khusyuk menggelar ritual do’a serta proses peribadatan lainnya. Perayaan tersebut juga di jaga oleh TNI, Polri serta aparat pengamanan guna mengantisispasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Kapolsek Seberang Ulu (SU) 1, Kompol Suhardiman menjelaskan, merupakan suatu kewajiban bagi pihaknya untuk menjaga keamanan serta kerukunan beribadah antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

“Saya sendiri yang memimpin langsung penjagaan ini, pengamanan kita mulai dari pukul 20:00 WIB hingga pukul 02:00 WIB, oleh anggota gabungan Polri dan TNI serta pengurus vihara,” ujarnya.

Terangnya, kekhusyukan serta kekhidmatan dalam menjalankan ibadah oleh umat budha sangat terlihat pada malam itu (minggu malam), dan tidak kurang dari 1000 umat budha yang ada di Palembang hadir untuk melaksanakan ritual tersebut.

Sementara itu, di vihara Budha Dharmakirti Jalan Kapten Marzuki Palembang, kondisinya pun tidak jauh berbeda. Kekhusyukan juga terlihat pada saat umat Budha melaksanakan ritual pada tahun baru Imlek tersebut, Senin (8/2/2016).

Pendeta vihara Dharmakirti, Chandra Gunawan menjelaskan, upacara penyalaan pelita dan do’a dimulai dari pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB, dan pada 8 Februari kegiatan kebaktian Vihara serta doa akan tetap berlanjut hingga hari Cap Go Meh 15 hari mendatang.

Baca Juga :   Kapolda Prediksi Hari Ini Puncak Mudik Lebaran

“Dimulai dari pagi namun untuk kebaktiannya dilaksanakan puku 10.30 WIB yang dipimpin langsung oleh biksu Syahdra Murti dari curup yang merupakan warga asli Bali,” katanya.

Tambahnya, fungsi dari ritual dalam kegiatan ini, untuk memanjatkan doa keselamatan untuk keluarga , serta mendo’akan anggota keluarga yang telah tiada agar jalan mereka di akhirat sana lancar menuju pangkuan tuhan.

Salah satu warga tiong hoa yang merayakan tahun baru imlek disana mengungkapkan, dia merasa nyaman dalam melakukan peribadatan karena perayaan untuk tahun ini di rasa berjalan sangat lancar dan khidmat.

“Saya bersyukur imlek tahun ini lancar dan khidmat, meski sempat di guyur hujan,” ujarnya. (tya)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Kemenkumham Sumsel Buka Program Sekolah Kejar Paket di Lapas/Rutan/LPKA

Palembang, KoranSN Dalam mewujudkan Pasal 28 UUD 1945 mengenai hak pendidikan yang melekat bagi seluruh …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!