

PALI, KoranSN
Minimnya sarana dan prasarana sekolah dirasakan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Hal ini terlihat dari kondisi pagar yang masih terbuat dari kayu dan kurangnya ruang belajar sekolah yang menampung siswa sebanyak 220 pelajar. Pihak sekolah pun mengharapkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten PALI melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala SMPN 7 Dahliana, MPd, Senin (18/1/2016).
“SMP Negeri 7 memang baru berusia 2 tahun, oleh karena itu masih membutuhkan bantuan dari Pemkab PALI dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah ini. Seperti ruangan belajar, lapangan olahraga, dan pagar sekolah yang saat ini masih menggunakan kayu. Tentu ini cukup membahayakan siswa, karena mudah dijebol,” tutur Dahliana.
Selain itu, sambung Dahliana sekolah ini terpaksa menyuruh siswanya sebagian untuk masuk siang.
“Dalam waktu belajar mengajar kita menggunakan sistem pararel, pagi dan siang hari, sebab kurangnya sarana ruang belajar, untuk 220 siswa dan tenaga pengajar yang hanya berjumlah lima orang guru PNS dan 14 orang guru honor,” keluhnya.
Sebelumnya, bangunan SMP Negeri 7 tersebut lanjut Dahliana merupakan bantuan dari Pemerintah Australia.
“Ini bantuan dari luar negeri. Saya sendiri baru jabat kepala sekolah sekitar 6 bulan, namun prestasi dari sekolah ini telah terbukti dengan menjadi juara pada berbagai macam kegiatan di Kabupaten PALI. Seperti lomba marawis, lomba pawai HUT RI, lomba pencak silat dan lain-lain,” jelas Dahliana.
Untuk itu, pihaknya juga sudah mengajukan proposal bantuan kepada pihak pemerintah kabupaten PALI untuk bisa membantu penambahan ruang belajar, sarana olahraga dan perbaikan pagar.
“Kita sudah mengajukan proposal Oktober tahun lalu. Namun belum ada respon balasannya. Saya hanya berharap, proposal yang kami ajukan dikabulkan pemkab PALI melalui DISDIKBUD. Sehingga, sekolah ini semakin bisa menunjukkan prestasinya tidak hanya di Kabupaten PALI, kalau bisa tingkat Provinsi bahkan Nasional,” harapnya. (ans)


