

PALI, KoranSN
Seluruh civitas akademika SMK Negeri 1 Talang Ubi mengeluhkan akses jalan menuju ke sekolah yang baru didirikan itu. Pasalnya, ketika hujan mengguyuri Kota Pendopo, jalan menuju sekolah yang terletak di jalan Segaran kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI berlumpur seperti kubangan kerbau. Dan tak jarang, pengguna jalan yang melintaspun tergelincir.
Pantauan SN, Rabu (24/2/2016), jalan tanah sepanjang lebih kurang 2 Km itu layaknya kubangan kerbau. Tak jarang siswa siswi yang menimba ilmu disana harus berjalan kaki, karena kendaraan roda dua yang mereka gunakan tidak dapat melintasi genangan air bercampur lumpur.
Tri Rama Agriyansah salah satu siswa di SMK tersebut mengungkapkan, setiap hari mereka harus berbaur dengan lumpur apalagi sehabis diguyur hujan. Bahkan, terkadang kendaraan roda dua yang mereka pakai untuk ke sekolah sering terbalik dan terpaksa mengurungkan niatnya belajar.
“Inilah pak kondisi jalan yang harus kami tempuh untuk menuju ke sekolah kami, kalau saat hujan turun jalan ini licin dan berlumpur kami dan kawan-kawan berangkat menuju sekolah pakaian seragam dan sepatu kami semuanya kotor,” ungkap Rama beserta beberapa siswa yang lain.
Walaupun kondisi jalannya demikian namun tidak menyurutkan mereka untuk mendapatkan ilmu guna bekal dikemudian hari.
“Walau jalan ke-sekolah kami memprihatinkan namun kami tetap bersemangat untuk pergi ke sekolah,” katanya.
Semetara itu Alamsri, Kepala SMK Negeri 1 Talang Ubi mengatakan kondisi jalan menuju SMK Negeri itu saat ini kondisinya memang sangat memprihatinkan namun menurutnya masih hal yang wajar karena SMK Negeri ini baru dibangun.
“Kami sebagai kepala sekolah sangat prihatin dengan kondisi jalan yang menuju SMK sepanjang 2 Km bila mana saat turun hujan, anak-anak didik kami susah berangkat untuk melalui jalan yang licin dan berlumpur,” ungkapnya saat dihubungi via telepon, Rabu (24/2/2016).
“Kami mengharapkan pada pemerintah Kabupaten PALI, kalau bisa secepatnya jalan ini diaspal atau dicor kalaupun belum bisa kami harapkan untuk dilakukan pengerasan karena dengan kondisi jalan seperti ini menyulitkan siswa-siswi untuk datang ke sekolah pernah ada murid yang datang ke sekolah di jalan jatuh bajunya kotor terus izin lagi untuk pulang untuk mengganti pakaian seragam yang kotor,” tutupnya. (ans)


