

Lahat, SN
Pada hari Selasa (26/1), sekira pukul 06.30 wib, di kawasan Desa Sukoharjo, Kecamatan Kikim Timur terjadi aksi pembakaran terhadap satu unit mobil Daihatsu Xenia berwarna silver oleh beberapa warga.
Hal ini dipicu karena, dugaannya, mobil tersebut merupakan alat bagi pelaku kejahatan, yang hendak berupaya mencuri hewan ternak jenis sapi, milik salah satu warga setempat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, awalnya bermula dari berkumpul dan menyebarnya warga, karena diketahui salah satu dari mereka, bernama Riyadi alias Gudel (45), telah kehilangan ternak sapinya dari dalam kandang, malam hari kemarin.
Setelah disusuri, tepat di kawasan perkebunan sawit, didapatilah mobil tanpa pengemudinya yang mencurigakan. Lalu warga kembali menyisiri sekitar lokasi, sekitar 100 meter dari mobil dimaksud, didapatilah sapi milik korban Riyadi, yang sudah dalam kondisi terikat di bagian hidung dan lehernya.
Bahkan dilokasi juga didapati jejak telapak kaki serta dua pasang sendal, diduga milik pelakunya yang kemudian kabur.
“Aku keilangan sapiku. Lalu samo-samo warga kami bekeliling. Nah, didapatilah sapiku sudah teriket dak jauh dari mobil yang idak katek pemiliknyo samo sekali. Kareno geram, dan kami patut mendugo itu mobil banditnyo, jadi kami bakar bae,”tukas Riyadi.
Kapolres Lahat, AKBP Yayat Popon Ruhiyat Sik, melalui Kapolsek Kikim Timur, Iptu Fredy Raja Gukguk juga membenarkan tentang adanya kejadian itu.
Menurutnya, memang di sekitar lokasi belakangan ini seringkali terjadi aksi pencurian hewan ternak, dan sampai saat ini pelakunya belum berhasil dibekuk.
“Nah, dikesempatan kemarin, wajar saja kemudian warga jadi geram, sampai akhirnya membakar mobil itu, karena diduga merupakan alat yang digunakan dalam aksi kejahatan. Untuk pelakunya kami menduga lebih dari satu orang, dibuktikan dengan jumlah sendal serta jejak kaki yang ada. Nah, untuk pastinya kedepan kami masih akan terus memburunya,” tegas Fredy.
Untuk sisa rongsokan mobil sendiri, sampai saat ini masih berada di TKP pembakaran warga. Kondisinya sudah benar-benar rusak dan hangus, karena jumlah warga yang ada di TKP terdiri dari puluhan orang, tanpa ada yang bisa mencegahnya. (fiz)


