

Manchester, KoranSN
Kekalahan Manchester United dari Paris Saint Germain menunjukkan kalau apa yang pernah dikeluhkan Jose Mourinho ada benarnya. Tapi itu belum bisa diperbaiki di era Ole Gunnar Solskjaer.
Setelah tak terkalahkan di 11 pertandingan sebelumnya, MU tumbang di kandang saat menjamu Paris Saint Germain di ajang Liga Champions. Kalah dengan skor 0-2, The Red Devils tampil buruk di sepanjang pertandingan.
Meski PSG tak bisa memainkan Neymar dan Edinson Cavani, tim tamu tetap berhasil merepotkan lini belakang MU. Total PSG melepaskan 12 tembakan, lima di antaranya on target. Sementara MU hanya bisa menyarangkan satu tembakan ke arah sasaran.
Kedua gol yang bersarang di gawang David de Gea juga menunjukkan masalah di lini belakang Setan Merah. Pada gol pertama, Presnel Kimpembe tak terkawal di kotak penalti untuk menyambar tendangan sudut, lalu Kylian Mbappe berhasil lolos dari jepitan Victor Lindelof dan Bailly untuk mencetak gol kedua.
“Anda tidak bisa terlena hanya karena Anda suporter (Manchester United). Anda terlena dengan 10 kemenangan dari 11 laga, tapi dalam perspektif yang lebih luas kita tahu kalau (Jose) Mourinho sudah berjuang mendapatkan bek tengah, atau mungkin dua,” kata kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel.
Sebelum dipecat pada Desember 2018, Mourinho sudah berulang kali minta bek baru ke manajemen. Di musim panas 2018 dia malah sempat dikabarkan berselisih dengan Ed Woodward gara-gara permintaan belanja.
“Dia meminta itu karena memang ada masalah di bek tengah, atau di pusat pertahanan. Ada beberapa pemain di luar sana yang bisa melakukan pekerjaan itu, tapi masalahnya belum tuntas. Itu kemudian dieksp[loitasi (oleh PSG),” lanjut Schmeichel dikutip dari Mirror. (detikcom)


