
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pagaralam berencana kedepan, akan menggandeng dinas terkait, untuk melakukan pengauditan produk makanan, minuman hingga kosmetik, yang dijual pedagang di wilayah KotaPagaralam.
“Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan sertifikasi halal, kita akan merapat dan menggandeng dinas terkait, dalam hal ini Disperindagkop UKM dan PP Kota Pagaralam, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan termasuk juga Walikota Pagaralam, untuk melakukan pengauditan berbagai produk beredar dan dijual pegadang di Pagaralam,” ujar Ketua MUI Kota Pagaralam Al Ustadz Masrur Aminullah.
Sebelum melakukan pengauditan, kata Masrur, anggota tim auditor yang dinyatakan lulus seleksi, untuk memberikan sosialisasi tentang sertifikasi produk halal, sehingga nantinya tim itu tidak sekonyong-konyong langsung melakukan pengauditan, melainkan harus melewati beberapa rangkaian tahapan sosialisasi.
“Setelah hasil peserta pelatihan auditor diumumkan, berapa pun jumlah peserta yang dinyatakan lulus. Inilah yang akan bergerak untuk penyuluhan dan memberikan pencerahan ke masyarakat, berkenaan dengan produk halal, karena bila tidak melewati tahapan demikian itu, kita khawatir akan menimbulkan kesalahpahaman nantinya,” jelasnya.
Penyuluhan berkenaan dengan produk halal, tambah Masrus, tentu akan dikhususkan pada produsen dan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), terlebih bila tim auditor telah bisa menyelesaikan pelatihan tahap kedua, baru kemudian bisa mendata produk-produk yang dijual di Pagaralam.
“Ya, disini tim auditor tidak sekonyong-konyong, untuk melakukan pengauditan terhadap produk yang dijual, tetapi harus melewati beberapa rangkaian dan tahapan, seperti melakukan pengisian formulir, mendaftarkan diri dan mengajukan permohonan, untuk mengaudit produk yang dihasilkan dan lain sebagainya,” paparnya.
Selain itu, sambung Masrur, untuk memaksimalkan kinerja tim auditor produk halal ini, pihaknya sangat berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam, agar memberikan suatu ruangan laboratorium secanggih mungkin.
“Harapan kita kerjasama antar pemerintah dan ulama dapat terjalin secara baik, dalam upaya bersama-sama mengawasi produk makanan dan minuman yang beredar di Pagaralam,” ujarnya. (asn)


