

Palembang, SN
Pembangunan jembatan Musi VI yang berlokasi di kawasan 2 Ulu Kecamatan Seberang Ulu (SU) I saat ini masih dalam tahap negosiasi harga untuk pembebasan lahan.
Hal ini diungkapkan Camat SU I, Novran Hansyah Kurniawan saat menerima reses anggota DPRD Sumsel daerah pemilihan (Dapil) Palembang I, Rabu (16/12).
Menurutnya, seluruh masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan Musi VI menyambut baik rencana pembangunan jembatan yang akan menghubungkan kawasan SU I dengan kawasan Tangga Buntung.
Dikatakannya, luas keseluruhan lahan yang akan dibebaskan 5000 M2 dengan 35 persil. “Respon masyarakat baik, mereka 100 persen mendukung rencana pembangunan jembatan tersebut, sekarang tinggal menentukan harga ganti rugi,” beber Novran.
Menurut Novran, harga tiap persil tidak sama, bergantung penilaian tim dari pemerintah. “Ada 150 variabel yang bisa mempengaruhi harga tanah. Misal, rumah yang ada warung, itu akan menambah harga penilaian, rumah yang didalamnya terpasang saluran PDAM dengan yang tidak terpasang, penilaiannya akan berbeda. Kemudian bisa dilihat dari nilai sejarah rumah tersebut,” bebernya.
Novran berharap, Desember ini rencana ganti rugi lahan sudah mulai dilakukan. “Mudah-mudahan Desember ini sudah ada pembayaran,” ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Dapil I Kota Palembang, Anita Noeringhati mengungkapkan, jembatan Musi VI sangat dibutuhkan masyarakat Palembang.
Selain untuk menunjang persiapan Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games 2018, keberadaan Musi VI juga diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Sesuai jadwal, pembangunan Musi VI ini akan selesai pada tahun 2016 akhir atau 2017 awal,” kata Politisi Partai Golkar ini. (awj)


