NASA: Aman Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, tapi Ada Syaratnya

gerhana
foto net

koransn.com

Menurut badan antariksa Amerika Serikat (NASA), melihat atau memandang gerhana matahari langsung tanpa kacamata sebenarnya aman. Tapi, hanya bisa dilakukan saat gerhana matahari total atau saat matahari tertutup penuh. Terjadi 33 tahun sekali, peristiwa gerhana matahari total pada 9 Maret mendatang tentu mengundang antusiasme masyarakat untuk menyaksikannya. Namun, penting untuk mengetahui bagaimana cara yang benar untuk menikmatinya, terutama menggunakan mata telanjang.

Hal terpenting yang harus diketahui adalah sebenarnya aman melihat gerhana matahari secara langsung, asal tahu kapan harus melihatnya. Cahaya matahari jika dilihat secara langsung akan merusak mata, jadi jika matahari tak tertutup penuh, penting menggunakan kacamata khusus.

Baca Juga :   Penyidikan Dugaan Kasus Korupsi Kredit Bank Sumsel Babel Tetap Jalan

Cara mengetahui kapan bisa memandang langsung dan kapan harus menggunakan kacamata adalah mengenal tanda-tanda tahap gerhana pada matahari berikut ini:

Baily’s Beads
Pada tahap ini bulan sudah berada di depan matahari, namun tetap tak boleh dipandang langsung, sebab masih ada titik cahaya yang menembus pinggiran bulan. Biasanya titik cahaya itu disebut Baily’s Beads, alias cahaya matahari yang menembus permukaan bulan yang tak rata.

Cincin berlian
Pada tahap ini bulan terus bergerak hingga titik cahaya nyaris tertutup semua, kecuali satu titik yang terlihat seperti batu berlian yang besar.
Masih belum aman untuk dipandang langsung di tahap ini, sebab masih harus menunggu hingga semua titik-titik cahaya itu hilang.

Baca Juga :   Kedatangan Wisman Jelang Imlek ke Batam Meningkat

Gerhana penuh
Pada tahap ini bulan telah menutup matahari secara penuh dan sudah aman dilihat secara langsung menggunakan mata telanjang dalam durasi 1-2 menit.Namun, tetap waspada akan pergerakan bulan dan selalu pantau arah berlawanan dari tempat titik cahaya seperti batu berlian tadi berada.

Matahari sabit
Semakin bergerak, akan muncul bayangan cahaya berbentuk sabit dari arah berlawanan tempat titik cahaya yang terakhir terlihat berada. Di tahap ini, kacamata khusus harus sudah dikenakan, sebab sebentar lagi titik cahaya akan kembali muncul dan tahap-tahap sebelumnya akan terulang. (*/net)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Jokowi Tekankan Peta Jalan Indonesia Digital Harus Detail dan Taktis

Jakarta, KoranSN Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa peta jalan Indonesia digital harus disusun secara …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!