

Kayuagung, SN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ilir (OKI) bersama jajaran TNI telah mencetak 1 000 hektar lahan persawahan baru di tiga kecamatan. Tujuannya, agar kabupaten ini tetap menjadi daerah penopang swasembada pangan di provinsi dan nasional.
Lahan sawah baru ini berada di Kecamatan Tulung Selapan seluas 367 hektar, Kecamatan Cengal 316 hektar dan di Desa Talang Aur Kecamatan Jejawi 316 hektar. Penanaman padi perdana dilakukan Wabup OKI HM Rifa’i SE di Desa Tanjung Aur, Senin (7/12).
“Kita semua harus bersyukur karena di daerah lain mengalami kesulitan dalam membuka lahan pertanian baru, namun di OKI hari ini kita justru bersama membuka lahan baru,” ungkap Rifa’i. Pencetakan lahan pertanian baru yang dimaksud adalah mengubah lahan-lahan yang semula bukan lahan pertanian menjadi lahan pertanian.
Ia menjelaskan, lahannya bisa milik warga, tanah negara atau lahan hutan. Pemkab OKI memastikan legalitas lahannya dan diubah menjadi lahan pertanian termasuk melengkapinya dengan irigasi tersiernya (irigasi di dalam areal pertanian).
Kepala Dinas Pertanian Sumsel Erwin Noor Wibowo mengatakan, teknis pengelolaan lahan cetak sawah ini bisa dilakukan sendiri oleh pemilik lahan atau dikerjasamakan dengan pihak lain. Pengelolaannya dikembalikan ke masyarakat pemilik lahannya. Kalau itu tanah negara maka pengelolaannya akan diatur pembagian hasilnya bersama masyarakat yang mengelola.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian OKI Syarifudin SP MSi menambahkan, tahun ini Kabupaten OKI menopang 10 besar produsen padi nasional. Produksi padi OKI tahun 2015 sudah terealisasi sebanyak 638.967 ton dari luas panen 148.823 hektar.
Capaian ini menurutnya mengalami peningkatan sebanyak 70.968 ton atau meningkat sebanyak 12,49 persen dibandingkan produksi tahun 2014 sebanyak 567.999 ton. Produksi padi Kabupaten OKI masuk peringkat 10 besar produksi padi nasional dan tiga besar di Sumsel. (iso)


