
Pagaralam, SN
Pembangunan di Kota Pagaralam terus bergerak dan sangat tergantung pada dana APBD dan bantuan dana Provinsi serta Pusat, agar percepatan pembangunan dapat dilakukan merata.
Walikota Pagaralam dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, pada tahun ini pembangunan jalan Lingkar Barat telah berjalan mulai dari Simpang Manak ke Simpang Tanjung Payang sepanjang 1 Kilometer. Kedepan akan ditambah dari Simpang Tanjung Payang-Simpang Tegur Wangi. Dimana, untuk dana pembangunan melalui dana bantuan Gubernur.
“Untuk lahan kami siap dan kita fokus pembebasan lahannya. Jadi, mulai saat ini pembebasan lahan akan mulai dilakukan,” kata dia, Selasa (23/6).
Kemudian, pihaknya terus mencari peluang untuk penambahan dana. Dimana, untuk jalan berstatus jalan Negara dan Provinsi akan dikembangkan. Untuk pembebasan lahan akan dilakukan Pemkot Pagaralam sementara fisik melalui dana Pusat dan Provinsi.
“Untuk pembebasan lahan dengan anggaran pembebasan Rp14 miliar sepanjang dua kilometer. Kemudian, sepanjang tiga kilometer Tanjung Payang-Tegur Wangi akan diusahakan lebih cepat,” ungkapnya.
Dalam proses pembebasan lahan, pihaknya melibatkan semua pihak seperti Dinas PU, Tapem, Bagian Hukum, Camat, Lurah dan RT/RW. Namun, untuk pembayaran dilakukan tanpa perantara melainkan langsung kerekening pemilik lahan masing-masing. Hal ini agar tidak terjadi permasalahan apalagi pemotongan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Untuk nilai tanah ada pihak yang melakukan penilaian. Jika sudah selesai penilaian, pembayaran langsung kerekening masyarakat dan cara ini sudah dilakukan pada tahun sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Pagaralam Hariadi Razak menuturkan, pihaknya terus melakukan sosialisasi. Jika ada pembangunan jalan maka masyarakat cepat tanggap dan mendukung pembangunan yang ada.
“Pendekatan itulah yang perlu dilakukan. Dengan begitu, masyarakat akan mengerti dan mendukung pembangunan. Terlebih lagi, pembangunan untuk kepentingan bersama,” kata dia. (asn)


