Palembang Rawan Kecelakaan, Banyuasin Rawan Kriminalitas



Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel didampingi Kasubdit III, saat menggelar 50 tersangka dan barang bukti, yang terdiri dari tersangka pemalak, curat, curas, curanmor dan judi beberapa waktu yang lalu.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel didampingi Kasubdit III, saat menggelar 50 tersangka dan barang bukti, yang terdiri dari tersangka pemalak, curat, curas, curanmor dan judi beberapa waktu yang lalu. Foto Dedy Suhendra

Palembang SN
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol R Djarod Padakova, Selasa (7/7) mengungkapkan, hasil dari rapat dengan instasi terkait dan pemetaan yang telah dilakukan diketahui, dalam pengamanan operasi ketupat tahun ini Kota Palembang paling banyak terdapat titik rawan kecelakaan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Menurut Djarod, hasil pemetaan di Kota Palembang terdapat 10 titik rawan kecelakaan. Selain kota Palembang, Kabupaten Muba juga banyak terdapat titik rawan kecelakaan, dimana hasil pemetaan Muba terdapat 5 titik lokasi yang rawan kecelakaan.

“Jadi, Kota Palembang banyak terdapat titik rawan kecelakaan lalulintas jika dibandingan dengan daerah lainnya di Sumsel. Kecelakaan yang terjadi dikarenakan banyak faktor diantaranya, padatnya pengguna jalan, banyak terdapat jalan rusak dan tak terawat, jalan yang sempit, penerangan jalan kurang, serta pengendara yang tidak mentaati peraturan lalulintas,” kata Djarod.

Baca Juga :   Kejati Tegaskan Asset Tracing Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya Tetap Jalan

Masih dikatakannya, dengan banyaknya titik rawan kecelakaan di Kota Palembang. Maka dalam operasi ketupat Polda Sumsel dan Polresta Palembang menyiagakan 18 pos pengamanan dan 6 pos pelayanan.

“Daerah titik rawan kecelakaann akan menjadi prioritas dalam pengamanan operasi. Di lokasi kita akan menempatkan personel, selain itu kita juga mengimbau kepada pengendara agar mentaati peraturan lalu lintas dan tidak melakukan kebut-kebutan sehingga kecelakaan dapat terhindarkan,” ujarnya.

Selain titik rawan kecelakaan, lanjut Djarod, dari hasil pemetaan, Kabupaten Banyuasin paling banyak terdapat titik rawan kriminalitas yakni, sebanyak 15 titik.

Sedangkan daerah lainnya yang banyak memiliki titik rawan kriminalitas yakni, Pagaralaman dan Kabupaten OKI. Dimana untuk Pagaralam terdapat 6 titik rawan dan Kabupaten OKI terdapat 5 titik rawan.

Baca Juga :   4 Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung DPRD PALI Didakwa Rugikan Negara Rp 7 Miliar Lebih

“Dianggapnya titik rawan kriminalitas lantaran dilokasi yang telah dipetakan kerap terjadi aksi kejahatan, curat, curas dan curanmor, serta aksi kejahatan kriminalitas lainnya. Dalam operasi ketupat tahun ini, lokasi rawan kriminalitas menjadi prioritas kita dalam melakukan pengamanannya,” pungkasnya. (ded)







Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Ahli Tegaskan Kerugian Negara Dugaan Korupsi Proyek Gedung DPRD PALI Rugikan Negara Rp 7,3 Miliar Lebih

Palembang, KoranSN Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari PALI diketuai Imam Murtadlo SH MH, Rabu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!