
Banyuasin, KoranSN
Ribuan warga memadati Pesta Panen Raya perdana musim tanam Oktober 2018 di Desa Upang Mulya Kecamatan Markati Jaya Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Warga Makarti Jaya membaur bersama Bupati Banyuasin, H Askolani, SH MH beserta Anggota DPRD Arisa Lahari, didampingi Camat Makarti Jaya.
“Desa Upang Mulya ini merupakan eks transmigrasi yang memiliki lahan persawahan 2050 hektar lebih, dan Alhamdulillah kesempatan ini bisa kita lakukan panen perdana,” kata Askolani, kemarin.
Lebih lanjut Askolani mengatakan petani di Desa Upang Mulya sudah modern dalam mengelola serta mengerjakan lahannya.
“Mereka sudah memakai mesin combine batuan Pemerintah Pusat,” lanjutnya.
Dalam panen perdana yang dilakukan, Senin (28/1), Bupati Askolani turun langsung mengoperasikan mesin Combine di areal sawah milik masyarakat.
Diketahui jika Desa Upang Mulya memiliki luas lahan sawah yang siap dipanen seluas 2050 hektar. Pada kesempatan ini ada bantuan benih tahun tanam 2019 untuk lahan 1.426 hektar sebanyak 35.650 Kg, yang dialokasikan kepada 33 kelompok tani dengan anggotanya ada 725 orang.
“Variatas padi jenis inpari 32 ada seluas 300 hektar, jenis mikonga seluas 750 hektar, jenis Ir42 ada 650 hektar dan jenis vietnam ada 350 hektar,” ungkapnya.
Askolani merencanakan areal persawahan di desa ini kedepanya dapat ditanam dua kali dalam satu tahun, sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat khususnya di Kabupaten Banyuasin maupun Provinsi Sumsel, bahkan tingkat nasional.
“Langkah yang akan kami ambil dengan bertambahnya lahan persawahan sekitar 2000 hektar, kita akan optimasikan lahan rawa yang masih luas di wilayah ini,” tutupnya.
Hadir dalam acara itu, Manager KPBL PT Pusri, Heri Suhartono, Staf Khusus Bupati Banyuasin, Camat Makarti Jaya, Kepala Desa Se-Kecamatan Makarti Jaya, Ketua KKSS, H. Gofar Pasolong, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat. (sir)
