

Palembang, SN
Akibat dari suplai minyak mintah untuk area Sumatera Bagian Selatan dan Tengah (Tengah) menurun menyebabkan pasokan minyak untuk Kilang Plaju juga berkurang. Karena itu Pertamina Unit III Plaju masih membutuhkan suplai minyak mintah dari Pulau Jawa. Hal tersebut dikatakan General Manager Pertamina Refinery Unit (RU) III Plaju, Mahendrata Sudibja, kemarin.
“Penurunan suplai terjadi sejak awal 2015, secara otomatis pasokan minyak mentah di RU III juga berkurang,”tegasnya.
Dijelaskannya, pasokan minyak mentah (crude) yang dikirim melalui pipa saat ini hanya sekitar 65 % dari total kebutuhan perseroan. Selebihnya dipenuhi dari crude produksi Pulau Jawa yang dikirim melalui kapal tanker ke RU III Plaju. Namun, suplai dari Pulau Jawa tidak sepenuhnya dapat meningkatkan jumlah pasokan minyak mentah di kilang Pertamina RU III Plaju. Karena Sungai Musi, kondisi airnya dangkal sehingga susah dilalui kapal berukuran besar, Sungai Musi hanya mampu menggunakan kapal dengan kapasitas 70.000 barrel.
“Sebenarnya kapal bermuatan crude 550.000 barrel dari Bangka bisa berlabuh di Sungai Musi. Namun, karena alur Sungai Musi dangkal kapal tertersebut tidak dapat melalui Sungai Musi kita membawa suplai hanya dengan kapal-kapal kecil saja,”tuturnya.
Suplai crude melalui pipa dikatakannya, masih dominan dibanding melalui tanker. Sejak 2015 menurun dari 71 % menjadi 65 % pada 2014. Selain itu penurunan suplai produksi minyak mentah di sektor hulu sangat berpengaruh terhadap menurunnya pasokan minyak mentah.
Ditambahkannya, untuk bahan baku produksi minyak mentah didapat Pertamina RU III dari sumur yang berada di wilayah Sumbagselteng seperti dari Jambi yang terdapat di Tempino, Rambah dan Kaji. Sedangkan dari Sumsel berasa dari Prabumulih Pendopo. Untuk efesiensi produksi Pertamina RU III,masih membutuhkan suplai minyak mentah dari luar pulau Sumatera.
“Efesiensi diperlukan karena pengeluaran terbesar bersumber dari crude,sehingga wajar saja jika kita prioritas kepada crude yang memiliki harga murah,”ujarnya.
Sementara itu terkait dengan produksi yang dihasilkan Pertamina RU III ditambahkannya, seperti premium, LPG, diesel, avtur, gas, naptha, solvent, hingga pertamax racing dan polytam. Untuk realisasi produksi tahun 2015 over target, seperti premium sebanyak 7,2 juta barrel atau 100,8 % dari target,solar sebanyak 11,32 juta barrel atau 106,6, dan diesel/ IDO sebanyak 125.760 barrel atau 346 %. Avtur tercatat 244.561 barrel atau tercapai 89 % dari target dan pertamax sebanyak 223.204 barrel.(ima)


