
Palembang, SN
PDI Perjuangan menegaskan akan mengusung kader internal, khusus untuk kabupaten PALI dan Musi Rawas (Mura) pada pilkada, Desember mendatang. Sementara, untuk kabupaten Ogan Ilir (OI), OKU dan OKU Timur, PDIP mengusahakan agar kader internalnya maju pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel Giri Ramanda Kiemas, ditemui di gedung DPRD Sumsel, Rabu (1/7).
Dikatakannya, untuk dua daerah, yakni kabupaten Muratara dan OKU Selatan, PDI Perjuangan tidak berharap banyak, namun akan berusaha minimal memajukan kadernya sebagai calon wakil bupati.
“Kita masih berjuang agar kader kita dapat maju pada 7 pilkada, Desember mendatang. Namun, khusus untuk di kabupaten PALI dan Mura, karena disana kader kita menjadi ketua DPRDnya, maka kita wajibkan mengusung kader internal untuk maju pada pilkada mendatang, sementara untuk OI, OKU dan OKU Timur, karena hanya ada unsur pimpinan DPRD, hanya disunnahkan saja untuk mengusung kader internal, sedangkan untuk kabupaten Muratara dan OKUS, bisa mengajukan calon wakil bupati saja, kita sudah bersyukur,” ungkap Ketua DPRD Sumsel ini.
Menurut Giri, sejumlah kader internal sudah diajukan ke DPP untuk mendapat persetujuan maju pada pilkada serentak, Desember mendatang. Seperti di OKU, Yudha Rinaldi, dan di Mura, Soni Rachmat Widodo dan Santi Asri.
“Semua mekanisme pencalonan sudah kita lakukan, termasuk hasil survei sudah keluar dan sudah dilaporkan ke DPP, sekarang tinggal menunggu keputusan DPP, insya Allah sebelum lebaran calon kepala daerah yang akan kita usung sudah diumumkan,” katanya.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumsel Yudha Rinaldi menambahkan, seluruh mekanisme partai terkait pengusungan calon kepala daerah sudah dilakukan, namun memang rekomendasi dari DPP belum keluar. Di PDI Perjuangan kata Yudha, calon yang diusung langsung dengan pasangannya, artinya PDIP langsung menetapkan calon bupati dan calon wakil bupati sekaligus.
“Memang belum ada rekomendasi dari DPP. Ini bukan karena ada tarik menarik kepentingan, tetapi murni karena seleksi ketat yang diterapkan,” pungkasnya. (awj)


