

Empat Lawang, SN
Tragis peristiwa yang menimpa Dodi (18), warga Lubuk Gelanggang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Korban yang berstatus pelajar di SMA Negeri 2 Tebing Tinggi ini, Senin (14/9), pukul 13.00 WIB tewas bersimbah darah usai dikeroyok enam pelaku dan ditusuk senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Kejadian yang menimpa siswa kelas XII IPS I ini terjadi di Jalan Talang Gunung, sekitar 100 meter dari sekolah korban.
Informasi dihimpun, peristiwa ini bermula saat korban berkelahi dengan salahsatu siswa di sekolahnya. Namun kejadian itu sudah didamaikan oleh guru.
Akan tetapi, setelah bel bunyi menandakan pulang sekolah, korban langsung mengendarai sepeda motornya untuk pulang. Tapi tiba-tiba korban dihadang pelaku yang berjumlah enam orang, tanpa basa-basi pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan pisau hingga melukai perut dan tangan korban.
Berdasarkan keterangan salahs atu teman korban yang enggan disebutkan namanya, diduga pelaku berjumlah enam orang, namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian tersebut, karena tiba-tiba korban terlihat sudah tergeletak berlumuran darah.
Kepala Sekolah SMAN 2 Tebing Tinggi Marlina, membenarkan korban penusukan tersebut adalah siswa SMAN 2.
Dijelaskannya, kejadian tersebut terjadi saat siswa pulang sekolah. Ia mengetahui kejadian tewasnya korban, setelah diberitahu oleh seorang siswanya yang mengatakan, jika ada siswa yang berkelahi dan terluka kena tusuk sajam.
Mendengarkan informasi tersabut, ia dan para guru langsung mendatangi korban dan langsung membawa korban ke RSUD Tebing Tinggi. Namun sayangnya, nyawa korban tidak bisa diselematkan dan akhirnya korban meninggal dunia.
“Kejadian itu terjadi saat para siswa sudah pulang dan kejadiannyapun bukan di dalam sekolah tapi di luar sekolah. Saya dan para gurupun merasa kaget mendengarkan kejadian ini,” ungkapnya.
Kapolres Empat Lawang AKBP Rantau Isnur Eka SIK melalui Kasat Reskrim AKP Nanang Supriatna membenarkan, adanya perkelahian pelajar yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Untuk menyikapi kasus ini pihaknya terlebih dahulu memberikan kesempatan kepada pihak keluarga korban untuk mengurusi jenazah korban, setelah itu barulah keluraga korban membuat laporkan kasus ini.
“Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban mengalami luka tusuk di bagian perut dan tangan sebelah kanannya. Hasil dari penyelidikan, diduga pelaku berjumlah lebih dari dua orang,” katanya.
Dijelaskan Nanang, saat ini pihaknya sudah mengetahui indentitas para pelaku dan sekarang sedang dalam pengejaran. “Ya indentitas pelaku sudah kita ketahui dan sekarang sedang dalam pengejaran, “jelasnya.
Atas kejadian ini, Nanang menilai, jika sifat masyarakat membawa sajam masih tergolong tinggi. Walaupun pihak Polres Empat Lawang telah sering melakukan razia bahkan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membawa sajam bahkan menyalagunakannya untuk melukai atau menghilangkan nyawa seseorang. “Nanti kita akan lakukan razia, menyikapi adanya kejadian ini,” tegas Nanang. (foy)



