

Palembang, SN
Pembangunan hotel bintang 5 di pinggiran Sungai Musi akan menggusur pemukiman warga di kawasan Seberang Ulu, pasalnya pembangunan hotel ini memerlukan lahan minimal 7 hektar.
“Pembangunan hotel ini nantinya akan menghilangkan kawasan kumuh yang berada di pinggiran Sungai Musi, sehingga tidak ada lagi kesan kumuh menyambut Asian Games 2018 mendatang,” kata Staf Ahli Walikota bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi, Sudirman Tegoeh, usai penandatangan Memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman pembangunan hotel tepian Sungai Musi dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Jakarta, Selasa (9/6).
Dijelaskannya, saat ini desain hotel telah disiapkan, tak hanya itu saja, Pemerintah Kota (Pemkot) juga Palembang telah menyetujui usulan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk membangun hotel bintang 5 di pinggiran Sungai Musi.
“Tinggal pembebasan lahan saja, jika lahan sudah dibebaskan maka hotel ini dapat langsung dibangun. Ya, paling cepat tahun depan pembangunan dimulai,” ujarnya.
Untuk dananya sendiri, sambung Sudirman, pembangunan hotel ini akan menelan dana Rp 200 miliar yang berasal dari pihak ITDC. “Saat ini Detail Enggering Design (DED) hotel tengah dipersiapkan. Untuk rincian teknisnya bakal disusun bersamaan dengan persiapan pembebasan lahan,” tandasnya.
Sebelumnya, ITDC berencana akan membangun hotel 20 lantai di tepian Sungai Musi diatas lahan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Kamis (21/5), pihak ITDC telah memaparkan desain awal pembangunan hotel tersebut didepan Pelaksana tugas (Plt) Walikota Palembang.
“Kami berencana akan membangun hotel berbintang lima di tepian Sungai Musi di Kawasan Seberang Ulu (SU) Palembang, nantinya hotel ini memiliki 20 lantai serta jumlah kamar sekitar 300-350 unit,” kata Presiden Komisaris ITDC Sapta Nirwanda usai paparan di depan Plt Walikota Palembang H Harnojoyo dan jajarannya di ruang rapat I Kantor Setda Palembang.
Dijelaskannya, hotel ini dibuat dengan konsep berbentuk kapal dan juga terlihat berundak seperti terasering diatas lahan seluas 16.974 meter persegi, karena itu membutuhkan dukungan penuh dari Pemkot Palembang untuk urusan lahan.
“Konsep kapal ini sendiri agar menguatkan citra Palembang sebagai kota dengan wisata bahari,” tegasnya.
Menurutnya, pembangunan hotel dengan konsep kapal serta berada di pinggiran sungai merupakan pertama kalinya di Indonesia. Ditambah lagi view hotel tersebut merupakan jembatan Ampera sehingga para tamu dapat melihat keindahan dari jembatan tersebut. “Nantinya di atas hotel, para tamu dapat menikmati makanan direstoran yang akan dibuat berputar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemkot untuk menindaklanjuti pembangunan tersebut. “Rencananya penandatanganan ini dilakukan 8 Juni mendatang. Untuk estimasi biaya pembangunannya sendiri, kami telah menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar,” pungkasnya.(wik)


