
Palembang, SN
Pembangunan Palembang City Center (PCC) dipercepat untuk mencapai target yang diperkirakan akan selesai pada Januari 2016. Dalam rangka mempercepat pembangunan di kawasan one stop living 5 in one tersebut, pihaknya menambah sekitar 2 unit mesin pancang untuk mempercepat pemasangan pondasi. Hal tersebut dikatakan Chief Operating Officer PT Permata Citra Cemerlang pengembang PCC, Kezia Pariury, kemarin.
“Pembangunan PCC ini membutuhkan kontruksi yang kokoh dengan sekitar 1.700 tiang pancang, saat ini yang terpasang sudah sekitar 400 tiang karena itu kita menambah mesin untuk mempercepat pemasangna tiang pacang. Sehinga setelah selesai tiang pancang baru kita lakukan tahap pembangunan selanjutnya yaitu kontruksi naik ke atas,”jelasnya.
Dijelaskannya, untuk tahap pertama akan dibangun tower pertama selanjutnya baru tower hotel. Percepatan pembangunan tersebut untuk membuktikan kepada konsumen komitmen PCC dalam membangun kawasan terpadu sebagai apartemen pertama di Palembang dengan konsep elit dan modert di tengah pusat perkotaan. Meskipun ekonomi belum stabil, namun kondisi perekonomian tidak terlalu berpengaruh untuk pembelian unit apartemen karena sampai saat ini penjualan masih on the treck.
“Hal ini terbukti dari penjualan yang kita lakukan sudah mampu terjual sekitar 36 unit apartemen dan tipe 2 bed room paling diminati. Bahkan pangsa pasar luar Palembang juga berminat untuk membeli apartemen PCC seperti dari Lubuk Linggau, Jambi, Muara Enim bahkan pada gathering yang kami lakukan di Prabumulih mampu closing 3 unit,” ujarnya sembari menyarankan bagi masyarakat yang ingin membeli apartemen segera melakukan booking fee minimal Rp 25 juta karena per 1 Juli harga apartemen akan naik mulai dari Rp 40-100 juta.
Dikatakannya, proyek tersebut termasuk proyek terbesar di Palembang. Karena bangunan di kawasan PCC memadukan pusat hunian, binis dan gaya hidup terdiri dari beberapa struktur bangunan seperti apartemen, hotel bintang lima, office dan pertokoan untuk bisnis. Potensi pasar Palembang masih luas, jika melihat potensi ekonomi yang ada. “Jika kota lain seperti Medan, Batam, Surabaya dan Makassar bisa melakukan terobosan dengan aneka bangunan megah kenapa Palembang merupakan kota besar tidak bisa, minimal menyamai kota-kota maju lainnya,” beber Kezia.
Semua bangunan tersebut dibangun diatas lahan seluas 2,3 hektar. Proses pembangunan sudah berlangsung sejak tahun lalu. Saat ini yang sudah dibangun terdiri dari marketing galeri dan ruko untuk pertokoan. (ima)


