Pembangunan Tol Palindra Molor

Sumsel Zainudin

 

 

 

 

 

Palembang, SN

Pembangunan tol Palembang-Indralaya (Palindra) dipastikan molor dari jadwal. Kepastian ini setelah Komisi IV DPRD Sumsel berkunjung ke PT Hutama Karya (HK), perusahaan pemenang tender pembangunan tol Palindra. Seyogyanya pembangunan tol Palindra sudah dimulai sejak Mei lalu, namun hingga kini, HK belum memulai pekerjaannya.

Anggota Komisi IV DPRD Sumsel Zainudin ditemui di ruang kerjanya, Senin (15/6) mengatakan, alasan keterlambatan dimulainya pembangunan tol Palindra karena pembebasan lahan yang belum selesai dan belum ditemukannya teknologi untuk pemadatan jalan yang mayoritas rawa-rawa.

“Hasil kunjungan kita ke Hutama Karya, mereka beralasan masih ada lahan yang belum dibebaskan, hal ini bertolak belakang dengan keterangan Balai Besar Jalan dan Jembatan dan Gubernur Sumsel yang menyatakan pembebasan lahan sudah tidak bermasalah lagi. Permasalahan ini belum kita konfirmasi, namun jika melihat data, kita percaya memang masih ada lahan yang belum dibebaskan,’ ungkap Politisi Partai Demokrat ini.

Untuk teknologi pemadatan lahan kata Zainudin, masih menjadi kendala HK. Menurutnya, untuk pemadatan lahan yang didominasi rawa-rawa, sedikitnya membutuhkan 7 juta kubik tanah, untuk merealisasikan itu, dirasa sulit karena dipastikan akan merusak lingkungan tempat tanah tersebut diambil.

“Belum lagi dengan resiko tanah yang ditimbun itu turun, ini bisa menyebabkan tiang pancang pecah. Jadi, beberapa teknologi masih dalam kajian, salah satunya dengan terlebih dahulu menyedot air yang ada didalam rawa, kemudian ditimbun dengan pasir yang diambil dari sungai disekitar daerah itu,’ katanya.

Baca Juga :   Tokoh Masyarakat dan Warga Dukung M Nasir Jadi Bupati Muba 2024

“Namun, ini masih juga mempunyai kendala, karena penimbunan butuh 7 juta kubik pasir, apabila diambil hanya dari satu sungai, ditakutkan dinding sungai akan longsor, jadi Hutama Karya masih akan berkonsultasi dengan perusahaan di Singapura,” tambah Zainudin.

Dengan demikian Zainudin menilai, pembangunan jalan tol Palindra tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini berimbas pada target penyelesaian tol tersebut. “Targetnya selesai tahun 2017, namun kalau melihat fakta di lapangan, menurut saya tidak akan tercapai,” tukasnya sembari menambahkan, untuk dana pembangunan dipastikan sudah cair dari APBN.

“Namun, nilainya kita tidak tahu, tetapi sesuai rencana dalam 1 Km itu setidaknya membutuhkan Rp 1 triliun, sementara panjang tol Palindra 22 km,” pungkasnya. (awj)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Anas Urbaningrum Orasi Politik Dihadapan Ribuan Kader, Caleg dan Simpatisan PKN Sumsel

Palembang, KoranSN Ketua Umum Pimpinan Nasional (Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), H Anas Urbaningrum memberikan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!