

Kayuagung, KoranSN
Peredaran Narkoba di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah memprihatinkan semua pihak. Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menjadikan kabupaten ini masuk target nasional pemberantasan Narkoba.
Direktur Peran Serta Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol Muhammad Jupri MM dalam kunjungannya ke OKI, Rabu (20/2/2019) menyampaikan, total daerah yang dianggap rawan secara nasional berjumlah 65 wilayah.
Menurutnya, salah satu yang menjadikan OKI dan beberapa wilayah lainnya menjadi target pemberantasan dan wilayah rawan Narkoba karena tingginya tingkat prevalensi kasus arkoba dibanding kasus kejahatan lainnya.
“Sebagai gambaran umum, OKI punya luas wilayah 19.000 KM persegi lebih dan banyak wilayah perairan. Selain itu daerah OKI merupakan lintas poros utama yang menghubungkan dengan ibukota provinsi,”tegasnya.
Selain OKI Jupri mengungkapkan, ada beberapa kabupaten/kota lain di Sumsel yang juga menjadi perhatian khusus dan dianggap sangat rawan peredaran Narkoba seperti Kabupaten Lahat, Empat Lawang dan Kota Lubuklinggau.
Untuk OKI sendiri lanjutnya, banyaknya wilayah perairan membuat peredaran Narkoba di daerah ini semakin mudah. Ditambah lagi wilayah OKI yang sangat luas, sehingga tidak mungkin hanya mengandalkan penegak hukum dan badan yang ada.
“Sindikat Narkoba ini menggunakan berbagai cara untuk mempengaruhi masyarakat agar menjadi penyalahguna narkoba. Kalau masyarakat tidak punya penangkal itu akan semakin mudah terjerumus,”tandasnya.
“Untuk itu, kali ini diberikan Bimtek kepada para tokoh masyarakat untuk melakukan pencegahan sesuai amanat UU bahwa masyarakat juga harus berperan aktif untuk mencegah peredaran narkoba. Jadi silahkan melapor jika ada temannya atau keluarga untuk rehabilitasi,”pungkasnya.
Staf Ahli Bupati OKI Bidang Kemasyarakatan Rosihan Anwar didampingi Kepala BNNK OKI H Ahmad SSos mengatakan, Pemkab OKI sangat mendukung upaya untuk menekan peredaran Narkoba ini. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena akan merusak generasi di Indonesia.
“Untuk itu, pemberantasan Narkoba ini memang harus dilakukan bersama dan perlu tindakan nyata. Semoga upaya menghadirkan penggiat anti narkoba ini bisa menghentikan peredaran Narkoba,”tutupnya. (iso)


