

Muratara, KoranSN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muratara menggelar lomba cerita rakyat
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muratara, Herawati mengatakan, lomba bercerita sudah dilaksanakan di masing masing Kecamatan, setelah diseleksi di masing masing Kecamatan, hasilnya dibawa ke lomba tingkat Kabupaten untuk mencari juara satu.
“Juara satu nanti akan dikirim ke tingkat provinsi sumatera selatan (Sumsel), setelah lomba cerita ini selesai dilanjutkan lagi dengan penobatan Duta Literasi. Yang kita nobatkan nanti sebagai Duta Literasi adalah ketua TP PKK Kabupaten Muratara Bunda Lia Mustika Syarif, pelaksanaannya nanti di Rumah Makan Sederhana namun waktunya kita belum tahu kapan pelaksanaannya,” terang Herawati, Senin (25/2/2019).
Tujuan lomba cerita rakyat ini untuk mengembangkan minat, bakat anak-anak.
“Sebenarnya kegiatan ini tidak hanya untuk anak sekolah dasar (SD), madrasah ibtidaiyah (MI) saja, tapi kedepannya lomba ini akan kita adakan untuk ibu ibu PKK, dharma wanita, dan umum. Mungkin kalau untuk ibu-ibu PKK dan umum ceritanya lebih kearah sejarah terbentuknya Kabupaten Muratara dan lain lain,” jelasnya.
Untuk peserta lomba cerita rakyat tingkat Kabupaten ini berjumlah 45 orang yang terdiri dari pemenang lomba cerita dari tingkat Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muratara.
“Jumlah pesertanya ada sekitar 45 orang, mereka yang ikut lomba disini adalah pemenang lomba cerita dari Kecamatan masing masing. Kalau mereka mau kita kumpulkan semua disini pasti nggak muatlah tendanya,” terangnya.
Bagi pemenang lomba lanjut Hj Herwati, akan mendapatkan uang pembinaan, piagam penghargaan dan tropy.
“Juara 1 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta rupiah, tropy dan piagam penghargaan. Juara 2 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 2,5 juta rupiah, tropy dan piagam penghargaan. Juara 3 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 2 juta rupiah, tropy dan piagam penghargaan. Sedangkan untuk juara harapan 1 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 1,5 juta rupiah, tropy dan piagam penghargaan. Juara harapan 2 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 1 juta rupiah, tropy dan piagam penghargaan. Juara harapan 3 akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 500 ribu rupiah, tropy dan piagam penghargaan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya lomba cerita ini anak anak dapat mengembangkan bakatnya, anak anak tumbuh jiwa pemberani, anak anak bisa membuat sejarah, cerita pendek.
“Jadi apa yang diamatinya, dia bisa membuat cerita. Dari pemikiran dia itulah dia bisa bercerita, nah dengan cerita ceritanya dia berpikir oh ini, oh itu,” harapnya.
Sementara itu Bupati Muratara HM. Syarif Hidayat yang diwakili oleh Asisten 3 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Muratara, Sudartoni mengatakan kegiatan lomba cerita adalah kegiatan yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, lomba ini diikuti oleh anak anak SD maupun anak anak MI.
“Kegiatannya sangat mendidik sekali, disela sela anak anak kita belajar wajib di sekolah mereka ada juga program tambahan, ekstrakurikuler. Diantaranya diselenggarakan Dinas Perpustakaan, dan itu bagus sekali supaya kegiatan ini tetap berlanjut.Dan diharapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah tetap melanjutkan kegiatan kegiatan seperti ini,” kata Sudartoni.
Kedepan, Sudartoni berharap kegiatan ini tidak hanya melibatkan anak anak sekolah SD, MI, SMP atau SMA saja tetapi bisa bekerja sama dengan ibu ibu PKK ataupun Dharma Wanita.
“Silahkan juga ibu ibu itu biar mereka bisa bercerita, andaikan mereka bisa mengarang sebuah cerita yang positif mudah mudahan akan mendidik masyarakat Muratara. Dari mendidik masyarakat Muratara, insya Allah akan merubah menset kita berfikir yang lebih baik,” pungkasnya.
Acara berlangsung di halaman belakang Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Muratara, dihadiri oleh Asisten 3 Setda Muratara, Sudartoni, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabuoaten Muratara Hj Herawati, Kabid Baca pada Dinas perpustakaan dan kearsiapan daerah Heti, perwakilan Dinas Pendidikan, sejumlah Kepala Sekolah dan guru serta perwakilan dari OPD lainnya. (snd)


