

PALI, KoranSN
Pemerintah Kabupaten PALI mengimbau perusahaan swasta yang ada di wilayahnya untuk segera menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Karena sejauh ini, masih banyak perusahaan swasta yang belum sadar untuk mengeluarkan dana CSR.
Tidak hanya Pemkab PALI yang menekankan program CSR, tapi juga Anggota DPD RI, Abdul Aziz ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten PALI, Selasa (29/3/2016) bertempat di aula pemkab PALI, di Jalan Merdeka, Km 10 kelurahan Handayani Mulya kecamatan Talang Ubi kabupaten PALI.
Dalam kunjungan kerjanya, Abdul Aziz langsung mengadakan diskusi dengan jajaran eksekutif di lingkungan pemkab PALI dan beberapa perusahaan swasta yang ada di Kabupaten PALI.
Menurut Abdul Aziz, perusahaan swasta yang berada di kabupaten PALI harus berkontribusi untuk kemajuan Daerah Otonomi Baru (DOB) yang baru berusia tiga tahun itu.
“Saya menghimbau kepada seluruh perusahaan swasta yang hidup di kabupaten PALI agar memberikan kontribusi yang nyata ke Kabupaten PALI. Sehingga percepatan pembangunan di kabupaten PALI bisa terwujud,” kata Abdul Aziz.
Selain itu, Anggota DPD RI Dapil Sumatera Selatan ini juga meminta agar bersinergi antara perusahaan swasta dan Pemkab PALI.
“Kuncinya ialah bersinergi, bangun komunikasi yang baik. Maka selesailah semua masalah. Untuk Undang-Undang tentang CSR, akan kami usulkan terlebih dahulu. Dengan begitu, maka akan ada sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan CSR nya,” tegas Abdul Aziz.
Sementara itu, Wakil Bupati PALI, Ferdian Andreas Lacony mengatakan CSR itu tidak harus bentuk uang, tapi bisa juga dalam bentuk fisik atau bangunan.
“CSR juga kan bisa dalam bentuk Puskesmas, PAUD, irigasi, taman, dan lain sebagainya. Tidak harus bentuk uang. Bisa juga dengan melakukan pembinaan kerja kepada masyarakat, sehingga bisa meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) kabupaten PALI yang saat ini menduduki peringkat ke-17 di Sumsel,” tutur Ferdian kepada awak media.
“Jangan sampai kalau ada masalah baru ngadu ke pemerintah. Sedangkan untuk melaksanakan program CSR, perusahaan mengaku tidak ada anggaran,” tegas Ferdian. (ans)


