

Pagaralam, KoranSN
Sebanyak 218 lapak Pasar Tradisional Modern Nendagung dibagikan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Perindustrian, Pedagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Pagaralam. Pembagian lapak dilakukan dengan cara pengundian yang dilakukan Walikota Pagaralam Hj Ida Fitriati.
Pantauan SN, Senin (7/3/2016), ratusan pedagang terlihat antusias menunggu acara pengundian lapak. Bahkan saat pengundian terlihat para pedagang rebutan lapak yang strategis. Namun, sayang masih banyak pedagang yang tidak kebagian lapak karena jumlah pedagang yang tidak sebanding dengan jumlah lapak.
Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, diharapkan dengan adanya pasar baru ini para pedagang bisa lebih tertib dan bersih. Pasalnya lapak yang disediakan lebih modern dan bersih. Bahkan Pemkot telah menyediakan kios dagang sesuai dengan klasifikasi pedagang sendiri..
“Kita berharap dengan adanya pasar ini semua pedagang akan pindah dan pasar Nendagung ini akan lebih rapi dan bersih. Setelah pengundian lapak yang ada diluar kios akan segera dibongkar,” ujar Wako.
Mengenai masih adanya pedagang yang belum mendapatkam lapak, pihak Pemkot akan mengusahakan pembangunan pasar baru dikawasan yang sama. Namun hal tersebut masih butuh proses.
“Kita akan kembali mengusulkan kepada pusat untuk pembangunan pasar lain agar pedagang yang belum mendapat lapak bisa mendapat lapak baru,” jelasnya.
Plt Kepala Disperindagkop Kota Pagaralam, Gindo melalui Kepala UPTD Pasar, Frans Lesmana mengatakan, para pedagang nantinya akan diatur sesuai barang dagangannya. Bahkan pihaknya sudah membagi lapak para pedagang.
“Lapaknya kita bagi sesuai dengan dagangan pedagang. Untuk pedagang ikan, daging dan buah semua kita buat lapak masing-masing dan berbeda lokasi,” jelasnya.
Kegiatan pengundian disaksikan langsung oleh Walikota Pagaralam dan dihadiri Wakil Walikota Pagaralam Novirzah Djazuli dan sejumlah kepala SKPD. (asn)


