
Palembang, SN
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan menjalin Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Ganda Tahta Prima untuk pengelolaan Pasar 16 Ilir. Demikian diungkapkan Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Palembang Jaya, Dr Ir H Apriadi S Busri, kemarin.
Dijelaskannya, dipilihnya sistem KSO ini dengan begitu pemkot masih dapat mengawasi serta memantau harga sewa kios maupun lapak di Pasar 16 tersebut, berbeda halnya dengan sistem Built Of Transfer (BOT). Jika menggunakan BOT maka Pemkot Palembang melepas sepenuhnya pengelolaan Pasar 16 kepada pihak PT Ganda Tahta Prima selama 20 tahun.
“Nantinya pengelolaan Pasar 16 Ilir ini akan dilakukan pada akhir bulan ini, jadi pihak swasta tersebut dapat melakukan perbaikan sepenuhnya terhadap Pasar 16 Ilir,” jelasnya.
Ia menambahkan, walaupun pengelolaan dilakukan pihak swasta, pihaknya akan menempatkan 5 pegawai dari PD Pasar untuk membantu pengawasan di Pasar 16 Ilir. Selain itu, jika pengelolaan ini sudah diserahkan kepada pihak swasta, pihaknya juga akan memberikan daftar nama-nama pedagang yang saat ini sudah mendaftar ulang kepada PD Pasar.
“Ada diantara pedagang ini yang sudah membayar sewa kepad PT Prabu Makmur sebagai pengelola Pasar 16 sebelumnya sampai tahun 2016. Data pedagang ini nantinya akan diserahkan kepada pengelola baru agar tidak ada tumpang tindih penagihan sewa. Sampai saat ini, jumlah total pedagang yang sudah mendaftar ulang tidak sampai 100 orang. Kami juga menghimbau kepada pedagang unuk segera mendaftar ulang kepada pengelola yang baru,” terangnya.
Untuk target pendapatan sendiri, sambung Apriadi, saat ini pihaknya masih melakukan pembahasan serta pengkajian dengan beberapa tim seperti PT Ganda Tahta Prima, Disperindag serta bagian hukum. “Saat ini kami belum tahu berapa besaran yang harus diserahkan ke Pemkot Palembang, nanti setelah dikaji dan dibahas maka kami dapat mengetahui besaran tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Ganda Tahta Prima akan melakukan renovasi untuk menciptakan kesan mall di Pasar 16 yang merupakan icon Kota Palembang karena terletak di pinggiran Sungai Musi.
Pimpinan PT Ganda Tahta Prima, Febrianto mengatakan, renovasi ini dilakukan karena saat ini pasar 16 dinilai kurang terawat, ditambah lagi pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang dalam mengelola pasar 16 selama 20 tahun kedepan.
“Kami berencana akan membuat Pasar 16 ini berkesan seperti mall dilengkapi lift dan ekskalator,” katanya, kemarin.
Dijelaskannya, renovasi ini sendiri dilakukan pada lantai 4 sampai dengan lantai 6, sedangkan untuk lantai 3 sampai lantai 1 pihaknya hanya melakukan penataan seperti menertibkan pedagang yang berjualan di pinggiran loss serta melakukan perbaikan pada lantai tempat pengunjung berjalan.
“Saat ini kami masih menunggu persetujuan dari Pemkot Palembang dan dalam waktu dekat akan dilakukan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan memperbaiki plafon, dinding dan penghalang hujan yang sudah rusak parah. Pihaknya juga akan menyiapkan beberapa pompa untuk menanggulangi banjir di lantai dasar (Basement), sehingga kedepan di Basement tidak lagi kebanjiran dan pengunjung pun lebih nyaman saat hujan.
“Kami juga akan memperbaiki instalasi listrik di Pasar 16 yang kerap mengakibatkan konsleting sehingga dapat menyebabkan kebakaran,” terangnya.
Selama pengerjaan renovasi, sambung Febrianto, pihaknya menjadi tidak akan mengganggu aktivitas jual beli di Pasar 16. Ia juga menerangkan, berdasarkan data, jumlah pedagang yang ada di Pasar 16 yaitu sebanyak 2.275 pedagang dari lantai 1 sampai dengan lantai 3.
“Untuk harga sewanya sendiri jika sudah selesai, kami jamin tidak mahal. Kami juga menjamin untuk perawatan selama 20 tahun kedepan,” pungkasnya. (wik)


