Pemprov Sumsel Selesaikan Jalan Poros

Suasana rapat di ruang Asisten I

Palembang, SN

Permasalahan pembebasan Jalan Poros Ampera-Jakabaring akhirnya clear setelah penandatangan kesepakatan pihak-pihak pengklaim pemilik surat tanah pada Persil 18, 19, 20 dan 21 seluas 24.000 M2 di Desa Sungai Pinang Kabupaten Banyuasin Kecamatan Rambutan.

Hal ini diungkapkan Ikhwanuddin usai mempin rapat pembahasan lahan tersebut diruang rapat Asisten I, Kamis (2/7).

Menurut Ikhwanuddin, Agustus ini direncanakan sudah selesai pembayaran. “Tahapan status tanah sudah clear, sepakat, tadi sudah tanda tangan,” katanya.

“Sekarang menunggu tim appresial Juli ini. Setelah muncul angka, baru diminta BPKAD anggarannya,” ungkapnya lagi.

Dijelaskan Ikhwanuddin, untuk pembebasan yang terkait jalan poros Ampera-Rambutan Desa Sungai Pinang Kecamatan Rambutan sudah jalan. “Waktu ganti rugi ada yang tertinggal. Kita selesaikan. Suroyo, Hermawan (kuasa Ruslan), Muzakir (kuasa Kasjuri) objek jalan poros 2,4 Ha,” jelas Ikhwanuddin.

Baca Juga :   Kultur dan Sosial Sulitkan Perempuan Berkiprah di Politik

Ketiga pihak pengklaim pemilik surat tanah yang terkena pembebasan lahan ini melakukan penandatanganan kesepakatan tentang tanah yang dipermasalahkan masing-masing. Seperti Suroyo diklaim Ruslan 8.410m2. Lalu ada yang 8.380m2. Sekian itu yang dipermasalahkan. Terhadap objek akan dibayar fifty-fifty Itu sertifikat suroyo diklaim si A. Karena kemanusiaan tadi, Suroyo bersedia dibayar 50 persen.

“Pemerintah bayar ke rekening Suroyo. Suroyo berdasarkan kesepakatan bersama membayar Kasjuri dan Ruslan. Ini mengutamakan kemufakatan. Suroyo berdasarkan sertifikat. Sedangkan mereka yang lainnya berdasarkan SPH,” jelasnya.

Baca Juga :   Pansus II Pastikan Status Perusahaan Pembangun Pasar Cinde

Menurutnya, sudah menjadi tugas fungsi pemerintah mengatur memusyawarahkan masalah lahan yang akan dibebaskan inu. Kalau tidak ada titik temu barulah dibawa ke hukum.

“Kalau tidak salah sudah sejak 2006 Suroyo ngajukan tuntutan ganti rugi. Begitu akan dibayar, ada yang mengklaim,” katanya.

Menurut Ikhwanuddin, harga ganti rugi berdasarkan tim appresial terhadap objek disampaikan ke Asisten 1 Pemprov Sumsel. “Soal anggaran, kita ada tim resmi ini. Kita tidak ngatur angka,” ujarnya. (yun)





Publisher : Ferdin Ferdin

Pewarta Harian Suara Nusantara, www.koransn.com, Mingguan Suara Negeriku.

Lihat Juga

Heri Amalindo Dinobatkan Jadi Bapak Gamers Sumsel, Peduli dengan Perkembangan Esport

Palembang, KoranSN Atas kepedulian dan perhatiannya terhadap perkembangan dunia Esport di Sumatera Selatan (Sumsel), Heri …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!