Peneliti: Bentol Akibat Nyamuk Ber-Wolbachia Sama Dengan Nyamuk Biasa

Ilustrasi nyamuk.(Foto-Antara)

Jakarta, KoranSN

Peneliti riset nyamuk ber-Wolbachia dari Universitas Gadjah Mada Dr Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD mengatakan tak ada yang berubah dari nyamuk dengan bakteri Wolbachia dengan tanpa bakteri sehingga dampak gigitannya sama saja.

“Tidak ada yang berubah dari nyamuknya. Nyamuknya tidak menjadi nyamuk bionik, nyamuk transgenik. Yang terjadi adalah semacam blocking mekanik sehingga memang pada akhirnya dampak dari gigitan nyamuk ya sama saja,” jelas dia dalam diskusi yang digelar daring, Senin.

Baca Juga :   Jubir: 3rd HWG Bahas Isu Resistensi Antibiotik

Menurut Riris yang biasa disapa Doni itu, walau efek gatal akibat gigitan nyamuk ber-Wolbachia masih sama dengan nyamuk Aedes aegypti umumnya, namun dia tak menularkan lagi virus dengue. HALAMAN SELANJUTNYA>>





Publisher : Apriandi

Lihat Juga

Kemenkes Imbau Masyarakat Tidak Panik Sikapi Wabah Pneumonia di China

Jakarta, KoranSN Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi wabah pneumonia misterius yang …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!