



Muratara, KoranSN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara (Muratara) melalui Kepala Bidang (Kabid) Tata Pemerintahan (Tapem) mengunjungi Desa Lubuk Rumbai Baru Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara, tempat yang rencananya dijadikan titik nol pembangunan Gardu Induk (GI), Kamis (25/1/2018).
“Hari ini (25/1/2018) kita datang ke lokasi untuk menentukan titik nol pembangunan GI,” kata Kabag Tapem Muratara Firdaus Haris, kemarin.
Ia menjelaskan, rencananya peletakan batu pertama pembangunan GI akan dilakukan minggu kedua di bulan Februari. “Insya Allah kalau tidak ada persoalan dan sesuai hasil pertemuan pak Bupati dengan wakil manager PLN Palembang, minggu kedua bulan Februari nanti akan dilakukan peletakan batu pertama . Jadi hari ini pengukuran kembali tanah untuk gardu induk dan tidak ada masalah,” jelasnya.
Sementara Anggota komisi III DPRD Muratara Arjuna mangatakan, pihaknya sudah datang langsung ke PLN pusat untuk menanyakan kapan pembangunan gardu induk di Muara Rupit.
“Mereka menjelaskan bahwa GI sudah ada pemenangnya, dan kemarin kami ke sana sudah mulai action. Artinya sudah mulai pelaksanaan atau lean clearing. Nah pada saat lean clearing itu terjadi kesalah pahaman, tapi hari ini (25/1/2018) diselesaikan.
Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi masalah, dan kesalahan itu bukan dari PLN, tapi kesalahan BPN yang menarik titik kordinatnya sehingga terjadi perubahan pada gambar sertifikat,” paparnya.
Lanjut Arjuna, jika jumlah letak dan segalanya sama saja posisinya, ia berharap agar kontraktor PLN itu segera bekerja karna pelaksanaannya membutuhkan waktu yang lama.
“Jadi, tahun 2019 target mereka itu beroperasi, sampai sekarang Gardu Induk Surulangun sudah selesai, inikan narik dari GI Muaro Bungo. Harapan kita tahun 2019-2020 Muratara terang benderang itu tercapai dan sekarang jaringan sudah sampai ke Rawas Ilir, desa-desa terpencil itu sudah ada jaringan semua seperti Desa Pauh, Pauh satu, Ketapat Air Bening, Batu Kucing, Belani, itu daerah-daerah pinggirnya. Kalau Nibung sudah rata, Ulu Rawas sudah rata,” bebernya.
Ditempat yang sama, Ilmas bagian Pengawasan PT PLN Palembang mengatakan, kemungkinan tahap pembangunannya dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan. “Kontraknya pada bulan Desember tahun 2017 kemarin tapi pembangunannya kemungkinan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (snd)

