
Muara Enim,SN
Sebanyak enam kawanan perampok bersenpi berhasil menggasak uang 300 juta milik toke karet, Dagiran (50) warga Desa Marga Mulia Sugih Waras, Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim.
Peristiwa itu terjadi, Sabtu (30/5) sekitar pukul 03.00 WIB. Pelaku diperkirakan sebanyak 6 orang lengkap dengan senjata api. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 300 juta. Uang tersebut rencananya digunakan untuk membayar karet kepada petani.
Kapolres Muara Enim AKBP Nuryanto Sik melalui Kapolsek Rambang AKP Syamseh kepada wartawan membenarkan kejadian tersebut.
Kapolsek menjelaskan, pada malam kejadian tersebut, Dagiran sedang tertidur lelap bersama isterinya Asyah (40) dan anaknya Arka (6) di rumahnya.
Kemudian, Darkin terbangun karena mendengar suara pintu depan rumahnya didobrak orang tak dikenal. Mengetahui hal tersebut Dagiran berusaha keluar, dan berupaya mengambil senapan angin untuk berjaga-jaga takut terjadi apa-apa.
Namun belum melawan, kawanan perampok sudah masuk ke dalam rumahnya dan langsung menyergap korban dengan senpi laras panjang dan laras pendek. Selanjutnya, pelaku mengancam korban dengan meletuskan tembakan.
Takut nyawanya terancam, korban tak kuasa melawan. Pelaku pun, menyandera korban dan keluarganya. Pelaku sempat memukul korban menggunakan martil ke paha korban sehingga korban terjatuh tidak berdaya.
Setelah menyandera korban, para pelaku langsung menggeladah seisi rumah toke karet tersebut. Para perampok berhasil mendapatkan uang Rp300 juta.
Setelah beraksi selama 30 menit dan mendapatkan uang, para pelaku langsung kabur mengunakan motor vixion yang diparkirkan di depan rumah. Saat kabur, para pelaku diduga tidak lagi menggunakan topeng penutup wajah.
Setelah kejadian tersebut, korban melaporkannya ke Polsek Rambang. Setelah menerima laporan korban, tim polsek Rambang sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan selonsong peluru.(yud/and)


