
KESERIUSAN Bupati Lahat H Aswari Rivai SE untuk memberantas penyalagunaan narkoba dilakukannya dari lingkungan Pemkab Lahat.
Hal ini ditunjukkannya dengan melakukan tes urine. Dimulai dengan Satpol PP berjumlah 235 orang dilakukan tes darah, tes urine dan donor darah. Janji Bupati Aswari, perang terhadap penyalahgunaan narkoba benar-benar diwujudkan.
Bertempat di Rumah Dinas Bupati, Aswari Rivai minggu lalu (23/3/2016) melaksanakan kegiatan tersebut. Didampingi Kapolres Lahat AKBP Yayat Popon Ruhyat SIK dan Dandim 0405 Letkol CZI Sri Hartono, Sekda Nasrun Aswari SE MM dan Ketua PKK Hj RR Kurnia Sismartianti Aswari, kemudian langsung diadakan pengambilan urine masing-masing anggota tersebut, tes darah, juga mengadakan aksi donor darah.
Kasat Pol PP, Sigit Budiarto SH mengatakan kegiatan tersebut sejak beberapa hari lalu direncanakan, terutama dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), juga Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Kabupaten Lahat. Di lapangan, sengaja secara mendadak dilaksanakan, seusai melakukan apel keseluruhan anggota Pol PP.
“Ada 50 PNS, 20 Paket, 165 TKS anggota SatPolPP diperiksa, yang piket setelah usai tugas langsung tes, tanpa terkecuali,” jelas Sigit, Rabu (23/3).
Dari Bupati Aswari memerintahkan mereka langsung diperiksa. Jika kedapatan mereka PNS positif maka diserahkan ke BKD dan Inspektorat dalam menindaklanjuti. “Yang Paket dan TKS, kita beri sanksi 3 bulan berikut positif lagi langsung diberhentikan supaya bisa diproses hukum, kita dukung untuk pemberantasan Narkoba dan penyakit masyarakat lainnya,” ungkap Sigit.
Bupati Aswari menegaskan, siap berperang terhadap narkoba, apapun bentuknya, karena jelas akan membawa kerugian semata.Sengaja tes dilakukan kepada jajaran Pol PP lebih dulu, karena mereka penegak aturan, khususnya bagi kalangan pegawai yang ada, jadi jelas mesti bebas dulu dari narkoba.
“Kita awali dengan Pol PP, jika Pol PP nya sudah dinyatakan bersih, baru bisa kedepannya kita tegakkan aturan main yang ada dilingkungan pegawai Lahat, tanpa terkecuali. Untuk masa pengujian sendiri, kedepan akan lebih diintensifkan lagi, dengan cara mendadak seperti hari ini,” bebernya.
Tak ada kata lain, akan dilimpahkan ke Polisi untuk ditindak secara hukum. Untuk kepegawaiannya, sanksi terberat menantinya, yaitu pemecatan secara tidak hormat ditegaskan Aswari. “Sanksi tegas dan hukum, kalau kedapatan positif,” tegasnya.
Ketua PKK Bunda Lisa juga siap memerintahkan kader PKK juga diperiksa. “Kita tunggu saat yang tepat, mereka juga ikut menjalani tes darah, urine dan donor darah seperti ini. Kita lakukan mendadak, saya dukung kegiatan Bapak Bupati perangi narkoba,” ucap Bunda Lisa yang ikut melakukan tes darah. (adv/humas)


