

Palembang, SN
Perbaikan jalan di Alamsyah Ratu Prawiranegara yang merupakan jalan nasional, sampai saat ini harus terhambat. Pasalnya banyaknya truk batubara yang melintas bahkan parkir dan konvoi disepanjang jalan nasional. Demikian diungkapkan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang pada Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) III, Gunawan, kemarin.
“Mereka melakukan parkir dan konvoi pada malam sampai pagi hari, padahal diwaktu tersebut kami harus memperbaiki jalan yang rusak. Sedangkan kalau siang hari kami juga kesulitan karena banyak kendaraan yang melintas sehingga membuat macet,” katanya.
Ia mengakui, truk batubara yang melintas sampai ke Indralaya hingga subuh sangat mengganggu dalam perbaikan jalan. Karena itu, pihaknya meminta agar dalam waktu satu bulan menghentikan sementara operasional truk batubara agar perbaikan jalan cepat diselesaikan sebelum lebaran.
“Jika operasional truk batubara ini tidak dihentikan maka akan menghambat perbaikan jalan, padahal warga ingin jalan nasional ini cepat diperbaiki,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk memperbaiki setiap jalan nasional yang ada di Kota Palembang sehingga dapat kembali bagus. Pihaknya juga saat ini tengah melakukan percepatan pengerjaan agar sebelum lebaran jalan nasional sudah tidak berlobang.
“Kerusakan yang cukup parah terjadi seperti Jalan Srijaya Negara, Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara tapi kami sudah melakukan penutupan lobang dijalan tersebut. Sebelum lebaran ini, diusahakan sampai aspal meski 1 lapis dahulu. Baru setelah lebaran disambung lagi hingga tuntas. Yah, paling tidak sudah agregat dan sudah diaspal. Sehingga tidak ada lagi lobang. Paling tidak pada H-14 sudah bagus,” pungkasnya. (wik)


