
Ditunjuk sebagai pengganti Nuno Espirito Santo, Neville tak mampu memenuhi targetnya membawa Valencia bersaing di papan atas. Dia hanya bertahan empat bulan sebelum akhirnya diberhentikan kemarin.
Selama 28 laga ditangani Neville, Valencia hanya menang 10 kali, 7 seri, dan 10 kali kalah, yang membuat pria asal Inggris itu jadi pelatih dengan rasio kemenangan terburuk sepanjang sejarah klub dengan 37,1 persen.
Hanya tiga kali menang di La Liga, posisi Valencia melorot ke urutan ke-14 klasemen dengan 34 poin dan selisih 20 poin dari Villarreal di posisi keempat yang merupakan batas akhir zona Liga Champions.
Wajar saja jika manajemen klub lantas kehilangan kesabaran dan akhirnya memecat Neville. Meski demikian, Neville tidak bisa ditumpahkan kesalahan sepenuhnya atas performa buruk Valencia yang merupakan tanggung jawab seluruh pihak termasuk pemain.
“Saya ingin berterima kasih kepada Gary dan tim pelatih atas dedikasi serta kerja keras mereka. Hasil-hasil yang didapat bukan sepenuhnya tanggung jawab mereka, tapi juga jadi tanggung jawab banyak orang,” ujar Direktur Olahraga Klub Jesus Garcia Pitarch seperti dikutip Sky Sports.
“Kami punya beberapa hari untuk menganalisa situasi yang kami hadapi dan kami ingin menuntaskannya,” sambungnya.
Posisi Neville akan digantikan asisten pelatihnya Pako Ayestaran hingga akhir musim ini. (mrp/cas)


