Pesisir OKI Kekurangan Tim Medis

okiKayuagung, SN

Jauhnya jangkauan pesisir pantai Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dari perkotaan Kayuagung berdampak pada kurang berminatnya tenaga medis yang bersedia untuk ditugaskan di kawasan tersebut.

Kalaupun mulanya ada dokter dan bidan yang bertugas di sana,  tim medis ini tidak akan bertahan lama bertugas di sana sehingga mengajukan pindah tugas ke daerah lainnya khususnya di perkotaan.

Kepala Dinas Kesehatan OKI HM Lubis SKM MKes kepada artawan, Senin (28/12) menerangkan, jumlah bidan desa di OKI tak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk di Kabupaten OKI saat ini.

Baca Juga :   Maskapai AS Batalkan Ratusan Penerbangan Akibat Omicron

Katanya, jumlah bidan desa di OKI saat ini hanya lebih kurang 250 orang dan jumlah penduduk lebih kurang 750 ribu jiwa. Idealnya seorang bidanmelayani 1000 jiwa tapi kenyataannya justru melayani 3000 hingga 5000 jiwa.

Diuraikannya, Dinas Kesehatan OKI sangat kesulitan dalam menempatkan tim medis ke pesisir Kabupaten OKI karena wilayahnya sangat jauh. Apalagi dokter dan bidan yang ada di OKI bukan penduduk asli pesisir.

“Jadi mereka tidak mau untuk berdinas di sana. Meski dalam keadaan kekurangan tenaga bidan, dinas kesehatan tetap berupaya agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap maksimal,”janjinya.

Baca Juga :   Jadi Kurir Ekstasi Ibu Empat Anak Kembali Masuk Penjara

Untuk menutupi kekurangan itu, Dinas Kesehatan OKI telah mengupayakan  menempatkan Bidan PTT dari anggaran Pemerintah Provinsi Sumsel ditambah bidan TKS yang sudah diseleksi kopetensinya untuk ditempatkan di desa-desa yang belum ada bidan. (iso)





Publisher : Anton Wijaya

Lihat Juga

Dugaan Korupsi BUMD Pemprov Sumsel, Sri Sulastri: Saksi Tak Diperiksa Lagi Dipertanyakan

Palembang, KoranSN Pengamat Hukum Sumsel, Dr Hj Sri Sulastri SH MHum, Minggu (29/1/2023) mengatakan, saksi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!