

Kayuagung, KoranSN
Petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani di Desa Bungin Tinggi Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendesak dilakukan penggantian Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) karena dianggap tidak transparan terhadap anggota.
Suwandi yang mewakili petani Desa Bungin Tinggi saat pertemuan antara petani dengan Kepala Dinas Pertanian OKI di kantor desa, Rabu (3/2/2016) mengatakan, Ketua Gapoktan yang dijabat Markoni dinilai petani tidak transparan dalam penggunaan dana bantuan dan alat pertanian dari pemerintah.
“Kami meminta kepala dinas segera mengganti Ketua Gapoktan,” ungkap dia saat rapat yang juga dihadiri Yudhy selaku Kades Bungin Tinggi. Bahkan katanya, Ketua Gapoktan ini juga kurang berkoordinasi dengan anggota kelompok tani maupun Kepala Desa Bungin Tinggi.
“Selama ini untuk pengambilan keputusan selalu dilakukan Ketua Gapoktan secara sepihak, kami selaku anggota tidak pernah diajak bermusyawarah. Jangankan dengan anggota kelompok tani, dengan Kades saja dia tidak boleh campur tangan,” ungkapnya.
Kades Bungin Tinggi juga menyayangkan sikap tertutup Ketua Gapoktan terhadap pemerintah desa. “Saya pribadi pernah menanyakan kepada Ketua Gapoktan, tapi dia menjawab kades tidak wajib untuk mengetahui. Tapi saya memaklumi,”jelas Kades.
Bukan hanya Ketua Gapoktan yang harus diganti, Kades juga mengatakan, anggota 16 kelompok tani di Desa Bungin Tinggi dibentuk berdasarkan kedekatan dan kekerabatan, bukan atas kepemilikan lahan pertanian.
Kepala Dinas Pertanian OKI Syaripudin SP MSi mengaku Ketua Gapoktan dan Ketua Kelompok Tani dipilih atas musyawarah sesama anggota kelompok.
“Jadi siapapun orangnya, jika anggota kelompok itu menghendaki, dia bisa menjadi Ketua Gapoktan. Jadi untuk permasalahan ini kita serahkan semuanya kepada anggota,” jelasnya. (iso)


