
Banyuasin, SN
Petani Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin kini telah memiliki alat pemantau atau pendeteksi hama tanaman padi dan hama tanaman jagung sejak 2 tahun yang lalu.
Ketua Gapoktan Desa Mulya Sari Suwarno (56) saat diwawancarai dilokasi tempat pedeteksi hama di sawah milik Masrudin mengatakan, alat tersebut bisa mengetahui jenis binatang apa saja pengganggu tanaman jagung maupun padi.
“Alat ini dilengkapi dengan balon listrik yang bersumber dari tenaga surya, sehingga saat malam hari listrik menyalakan balon lampu yang ada dan setiap binatang kecil yang terbang akan ke arah alat tersebut, lalu esok harinya bank (Kotak) alat dibuka maka ratusan jenis hama dapat diketahui oleh petani,” kata Suwarno.
Suwarno mengatakan, alat ini hanya satu unit saja di desanya, karena dulu alat ini bantuan pemerintah, jadi kami manfaatkan saja dan tidak perlu biaya untuk menjalankan alat ini.
Namun menurut Suwarno, setahun terakhir alat ini tersambar petir, akibat penangkap petir tak mampu menangkal kilat menyebabkan komponen mesin didalamnya ada yang rusak dan sampai saat ini belum diperbaiki.
“Komponen yang rusak satu set, jadi sulit diperbaiki, namun kalau untuk pemantauan hama sejak alat itu rusak sudah tidak berfungsi seperti sebelumnya,” tutur Suwarno.
Lebih lanjut dikatakan Suwarno, alat ini sebelumnya mampu menangkap berbagai misteri penyakit penyerang tanaman padi atau jagung setelah dicek benar antara hama yang ditangkap oleh alat tersebut dengan hama yang ada ditanaman saat itu.
“Manfaat alat ini sebenarnya banyak, membantu mengatasi kesulitan petani dalam mengaplikasikan insektisida saat tanaman padi atau jagung mulai ada jenis hama, sehingga petani bisa menerapkan 5 T,” jelas Suwarno.
Dijelaskan maksud 5 T tersebut antara lain, dalam mengaplikasikan racun bisa tepat jenis, Tepat Dosis, Tepat Waktu, Tepat sasaran, Serta tepat guna. misalkan, saat itu didalam alat tangkap hama ada ulat maka ditandai adanya kupu-kupu kecil, dan diprediksi benar ulat ada di lingkungan sawah petani.
Selain menangkap dan mendeteksi hama yang sedang berkembang, alat tersebut juga bisa untuk penerangan lampu rumah, sebab tenaga surya yang dihasilkan dari alat itu luar biasa cukup besar. (sir)


